Minggu, 12 Oktober 2014

Otak oh Otak

Mengingat penjual makanan ringan yaitu otak-otak yang sering keliling di sekitar rumah saya, menjadikan saya tertarik untuk membahas otak manusia. Hehe..tidak nyambung ya?. Setidaknya namanya sama otak. Beberapa teman saya sudah cukup banyak menulis artikel tentang otak dalam blog mereka. Sebagian besar mereka berkata bahwa otak manusia itu unik. Ya…saya pun berpendapat seperti itu. Nah, setelah kita mengetahui bahwa bagian yang ada di kepala yaitu otak adalah bagian yang unik, bagaimana memperkaya otak. Upz… jangan diartikan menduplikasikan otak hingga satu orang mempunyai 2 belahan otak kanan dan kiri lho. Hehehe…. Memperkaya otak disini merupakan suatu usaha dalam hal mengaktifkan otak hingga memiliki stimulus yang bermanfaat. Inteligensia sebagian besar adalah kemampuan menyatukan potongan-potongan informasi yang acak untuk menginformasikan proses berpikir, menyelesaikan masalah, dan analisis. Otak menghandalkan pada sirkuit-sirkuit yang sangat banyak untuk dapat melakukan secara efektif. Koneksi-koneksi ini disebut fase penghubungan. Nah, artinya semakin banyak anak diberi umpan balik yang konsisten dan berkualitas baik, mereka akan mampu menyatukan potongan-potongan teka-teki pembelajaran dan mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam kualitas hubungan dan pola yang lebih baik. Lalu?. Umpan balik yang seperti apa yang dapat memperkaya otak. Umpan balik itu, tidak harus selalu berasal dari guru. Umpan balik yang paling baik adalah yang bersifat langsung, positif, dan dramatis. What?. Artinya, umpan balik itu mampu mendorong anak dalam merefleksikan dan merekam persepsi mereks sendiri pada kaset (otak). Dan cara yang ideal adalah belajar dalam kelompok, cara ini dirasa baik karena anak berbaur dengan yang lain menjadikan kondisi otak melepaskan neurotransmitter kesenangan (hal ini menimbulkan rasa enjoy) terhadap pelajaran yang mereka pelajar. Selain itu, bentuk kelompok ini dapat membentuk hubungan sosial dengan sesama. Melalui kelompok ini, ketika anak bericara dengan teman mereka akan saling mendapat umpan balik langsung terhadap ide-ide yang ada. Bagaimana dengan sistem pengayaan yag sering dilakukan sekolah ketika aka menghadapi ujian nasional?. Apakah dapat mempengaruhi otak?. Langsung maupun tidak langsung tentu berpengaruh pada otak. Melalui beberapa percobaan dapat dilakukan pengayaan melalui lima kunci dalam buku Brain Based Learning halaman 238, karya Eric Jensen. Yang pertama, pengayaan harus mengguakan stimulus yang baru. Rangsangan yang digunakan guru harusnya benar-benar sudah diperhitungkan sehingga mampu memotivasi anak untuk belajar. Kedua, stimulus haruslah menantang. Kegiatan-kegiatan pengayaan rutin dengan soal yang menumpuk tidak lah banyak mengembangkan otak. Ketiga, stimulus itu harus bermakna dan koheren. Input yang acak tidak akan memperkaya otak anak. Keempat, pembelajaran haruslah sepanjang waktu.seberapa banyak waktu yang digunakan tergantung pada luasnya perubahan neural,tetapi satu-satunya perubahan yang segera terjadi adalah stimulus respons pembelajaran. Dan lagi-lagi point kelima menurut Eric Jensen adalah umpan balik. Hingga, akhirnya dapat disimpulkan bahwa hal-hal penting dalam memperkaya otak adalah kebaruan, tantangan, koherensi,waktu dan umpan balik.