Minggu, 12 Oktober 2014

Otak oh Otak

Mengingat penjual makanan ringan yaitu otak-otak yang sering keliling di sekitar rumah saya, menjadikan saya tertarik untuk membahas otak manusia. Hehe..tidak nyambung ya?. Setidaknya namanya sama otak. Beberapa teman saya sudah cukup banyak menulis artikel tentang otak dalam blog mereka. Sebagian besar mereka berkata bahwa otak manusia itu unik. Ya…saya pun berpendapat seperti itu. Nah, setelah kita mengetahui bahwa bagian yang ada di kepala yaitu otak adalah bagian yang unik, bagaimana memperkaya otak. Upz… jangan diartikan menduplikasikan otak hingga satu orang mempunyai 2 belahan otak kanan dan kiri lho. Hehehe…. Memperkaya otak disini merupakan suatu usaha dalam hal mengaktifkan otak hingga memiliki stimulus yang bermanfaat. Inteligensia sebagian besar adalah kemampuan menyatukan potongan-potongan informasi yang acak untuk menginformasikan proses berpikir, menyelesaikan masalah, dan analisis. Otak menghandalkan pada sirkuit-sirkuit yang sangat banyak untuk dapat melakukan secara efektif. Koneksi-koneksi ini disebut fase penghubungan. Nah, artinya semakin banyak anak diberi umpan balik yang konsisten dan berkualitas baik, mereka akan mampu menyatukan potongan-potongan teka-teki pembelajaran dan mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam kualitas hubungan dan pola yang lebih baik. Lalu?. Umpan balik yang seperti apa yang dapat memperkaya otak. Umpan balik itu, tidak harus selalu berasal dari guru. Umpan balik yang paling baik adalah yang bersifat langsung, positif, dan dramatis. What?. Artinya, umpan balik itu mampu mendorong anak dalam merefleksikan dan merekam persepsi mereks sendiri pada kaset (otak). Dan cara yang ideal adalah belajar dalam kelompok, cara ini dirasa baik karena anak berbaur dengan yang lain menjadikan kondisi otak melepaskan neurotransmitter kesenangan (hal ini menimbulkan rasa enjoy) terhadap pelajaran yang mereka pelajar. Selain itu, bentuk kelompok ini dapat membentuk hubungan sosial dengan sesama. Melalui kelompok ini, ketika anak bericara dengan teman mereka akan saling mendapat umpan balik langsung terhadap ide-ide yang ada. Bagaimana dengan sistem pengayaan yag sering dilakukan sekolah ketika aka menghadapi ujian nasional?. Apakah dapat mempengaruhi otak?. Langsung maupun tidak langsung tentu berpengaruh pada otak. Melalui beberapa percobaan dapat dilakukan pengayaan melalui lima kunci dalam buku Brain Based Learning halaman 238, karya Eric Jensen. Yang pertama, pengayaan harus mengguakan stimulus yang baru. Rangsangan yang digunakan guru harusnya benar-benar sudah diperhitungkan sehingga mampu memotivasi anak untuk belajar. Kedua, stimulus haruslah menantang. Kegiatan-kegiatan pengayaan rutin dengan soal yang menumpuk tidak lah banyak mengembangkan otak. Ketiga, stimulus itu harus bermakna dan koheren. Input yang acak tidak akan memperkaya otak anak. Keempat, pembelajaran haruslah sepanjang waktu.seberapa banyak waktu yang digunakan tergantung pada luasnya perubahan neural,tetapi satu-satunya perubahan yang segera terjadi adalah stimulus respons pembelajaran. Dan lagi-lagi point kelima menurut Eric Jensen adalah umpan balik. Hingga, akhirnya dapat disimpulkan bahwa hal-hal penting dalam memperkaya otak adalah kebaruan, tantangan, koherensi,waktu dan umpan balik.

Selasa, 02 April 2013

Guru, Keteraturan, dan Kebebasan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Dari dulu sampai sekarang sosok guru selalu menghiasai kaca pendidikan. Berbagai syarat perlu dipenuhi untuk dapat menjadi tenaga kependidikan yang baik. Guru bukan lah profesi yang mampu datang dengan sendirinya, dibutuhkan keahlian khusus dan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pemenuhan syarat tersebut, dalam upaya memilih guru yang benar-benar mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju tatanan masyarakat yang lebih baik melalui pembangunan nasional. Bukan hanya guru yang selalu menjadi sorotan di dunia pendidikan. Mutu pendidikan terkait gedung sekolah pun menjadi pembicaraan di lapisan masyarakat. Pemerintah perlu mendengarkan masalah-masalah pendidikan tersebut, dan siap siaga membantu lembaga sekolah mengatasinya. Masalah yang ada apabila tidak cepat diatasi akan mengganggu kegiatan yang lain. Terganggunya kegiatan atau peraturan yang telah ada akan menimpulkan ketidakteraturan di bidang pendidikan. Ketidakmampuan sekolah membawa diri secara langsung berdampak pada dunia pendidikan secara keseluruhan di negara tersebut. Sementara, Negara Indonesia adalah negara demokrasi berbagai hal dapat disuarakan dengan lantang di negara ini termasuk pendidikan. Meskipun menerapannya belum berjalan 100% namun yang namanya demokrasi menjunjung kebebasan manusia sebagai makhluk yang hidup. Manusia bebas beraktivitas dalam berbagai hal. Tidak ada perbedaan hak antara si kaya dengan si miskin terkait kebebasan dalam pendidikan. Namun, kebebasan perlu diseimbangkan dengan peraturan agar tidak terlalu bebas. Sesuai yang berlebihan sejatinya kurang baik begitu pula dengan kebebasan yang berlebihan. Terkait uraian di atas, maka kelompok kami akan mencoba memaparkan tentang guru, keteraturan, dan kebebasan pendidikan. Sebagi calon guru sudah sewajarnya mempelajari tentang sosok guru itu sendiri. Selain itu perlu memperluas pengetahuan di bidang pendidikan agar ketika terjun di sekolah memiliki pandangan terhadap beberapa hal yang telah dilaksanakan sebagai program pendidikan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana syarat-syarat untuk mampu menjadi guru yang baik? 2. Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai keteraturan pendidikan? 3. Apa yang dimaksud dengan kebebasan pendidikan? C. Tujuan Penulisan Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan tentang profesi kependidikan terutama tentang guru, keteraturan, dan kebebasan pendidikan. Makalah ini berisi tentang, antara lain sikap seorang guru, upaya mencapai keteraturan pendidikan, dan beberapa hal terkait dengan kebebasan di dunia pendidikan baik dari segi lembaga, guru, dan siswa. Dengan, mengetahui beberapa hal diatas, diharapkan dalam implementasi di kemudian hari tidak menyimpang dari aturan atau kaidah yang telah ada. BAB II PEMBAHASAN A. Guru Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Pada hakekatnya guru adalah tenaga pendidik yang memiliki tugas mengajar. Pandangan tersebut sesungguhnya sangatlah sempit, karena guru sesungguhnya tidak hanya sebagai tenaga pengajar, akan tetapi sekaligus sebagai tenaga pembimbing, pendidik dan pengajar. Guru di dalam kelas melaksanakan dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas. Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua komponen pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan. Sedangkan kegiatan mengelola kelas dilakukan guru agar terjadi interaksi antara guru siswa ataupun sesama siswa. Pengelolaan kelas diusahakan fleksibel, sehingga siswa mampu beraktifitas secara leluasa. Di Indonesia guru dibedakan menjadi 2 yaitu guru tetap dan guru honorer. Guru tetap ialah guru yang telah memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan telah ditugaskan di sekolah tertentu sebagai instansi induknya. Selaku guru di sekolah swasta, guru tersebut dinyatakan guru tetap jika telah memiliki kewewenangan khusus yang tetap untuk mengajar di suatu yayasan tertentu yang telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang di kepemerintahan Indonesia. Sedangkan guru tidak tetap (honorer) yang belum berstatus minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan digaji per jam pelajaran. Seringkali mereka digaji secara sukarela, dan bahkan di bawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara resmi. Secara kasat mata, mereka sering nampak tidak jauh berbeda dengan guru tetap, bahkan mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil layaknya seorang guru tetap. Hal tersebut sebenarnya sangat menyalahi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Secara fakta, mereka berstatus pengangguran terselubung. Pada umumnya, mereka menjadi tenaga sukarela demi diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil melalui jalur honorer, ataupun sebagai penunggu peluang untuk lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil formasi umum. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pasal 39 ayat 2, menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Dari uraian di atas pada hakekatnya guru adalah tenaga pendidik yang memiliki tugas mengajar. Pandangan tersebut sesungguhnya sangatlah sempit, karena guru sesungguhnya tidak hanya sebagai tenaga pengajar, akan tetapi sekaligus sebagai tenaga pembimbing, pendidik dan pengajar. Menurut UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Guru professional bertujuan untuk melakukan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Guru sebagai pendidik adalah seorang yang berjasa besar terhadap masyarakat dan negara. Tinggi atau rendahnya kebudayaan suatu masyarakat, maju atau mundurnya tingkat kebudayaan suatu masyarakat dan negara, sebagian besar bergantung kepada pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh guru-guru. Makin tinggi pendidikan guru, makin baik pula mutu pendidikan dan pengajaran yang diterima anak-anak, serta makin tinggi pula derajat masyarakat. Oleh sebab itu, guru harus berkeyakinan dan bangga bahwa ia dapat menjalankan tugas itu. Guru hendaklah berusaha menjalankan tugas kewajiban sebaik-baiknya sehingga dengan demikian masyarakat menginsafi sungguh-sungguh betapa berat dan mulianya profesi guru. Penghargaan masyarakat terhadap guru haruslah timbul karena perbuatan guru itu sendiri. Untuk melaksanakan perbaikan dalam pendidikan dan pengajaran anak-anak pada khususnya, serta masyarakat pada umumnya, pemerintah, guru-guru, dan masyarakat harus saling mengerti dan bekerjasama sebaik-baiknya. 1. Syarat-syarat Guru yang Baik Guru mempunyai tugas yang berat dan mulia. Tugas tersebut tidak hanya “mengajar”, tetapi juga “mendidik”. Maka, untuk melakukan tugas sebagai guru, tidak sembarangan orang dapat menjalankannya. Sebagai guru yang baik harus memenuhi syarat-syarat yang di dalam Undang-undang nomor 12 Tahun 1954 tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran di sekolah untuk seluruh Indonesia. Pasal 15 dinyatakan sebagai berikut: “syarat utama untuk menjadi guru, selain ijazah dan syarat-syarat yang mengenai kesehatan jasmani dan rokhani, ialah sifat-sifat yang perlu untuk dapat memberi pendidikan dan pengajaran seperti yang dimaksud dalam pasal 3, pasal 4, dan pasal 5 undang-undang ini”. Guru memiliki peran untuk mengembangkan potensi tersebut secara seimbang sampai pada tingkat yang setinggi mungkin. Syarat-syarat untuk menjadi guru yaitu: a. Berijazah Ijazah yang dimaksud adalah ijazah yang dapat memberi wewenang untuk menjalankan tugas sebagai guru di suatu sekolah tertentu. Pemerintah telah mengadakan berbagai sekolah, kursus, dan akademi-akademi yang khusus untuk mendidik orang-orang yang akan ditugaskan menjadi guru diberbagai sekolah, sesuai dengan ijazah masing-masing. Ijazah bukanlah semata-mata sehelai kertas saja. Ijazah adalah surat bukti yang menunjukkan bahwa seseorang telah mempunyai ilmu pengetahuan dan kesanggupan-kesanggupan tertentu yang diperlukannya untuk suatu jabatan atau pekerjaan. Menjadi seorang pendidik haruslah memiliki ijazah yang diperlukan. Itulah bukti bahwa yang bersangkutan telah mempunyai wewenang, telah dipercayai oleh negara dan masyarakat untuk menjalankan tugasnya sebagai guru. b. Sehat jasmani dan rohani Semua pekerjaan membutuhkan syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh orang yang akan melakukan pekerjaan itu dengan baik dan berhasil. Kesehatan jasmani dan rohani adalah salah satu syarat yang penting bagi tiap-tiap pekerjaan. Orang tidak dapat melakukan tugasnya sendiri dengan baik jika badannya selalu diserang oleh suatu penyakit. Syarat kesehatan tidak dapat diabaikan oleh calon guru. Seorang guru yang berpenyakit menular akan membahayakan kesehatan anak-anak dan membawa akibat yang tidak baik dalam tugasnya sebagai pengajar dan pendidik. c. Takwa kepada Tuhan YME dan berkelakuan baik Takwa kepada Tuhan YME sebenarnya syarat ini tidak terlalu dipersoalkan lagi. Dalam GBHN 1983-1988 menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1954 pasal 3 dinyatakan: Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia susila. Ketakwaan terhadap Tuhan YME, kesusilaan, watak atau budi pekerti yang baik, tidak mungkin diberikan oleh orang-orang yang tidak berketuhanan YME atau taat beribadah menjalankan agamanya dan tidak berkelakuan baik. Pembentukan manusia susila yang takwa kepada Tuhan YME hanya mungkin diberikan oleh orang-orang yang memiliki dan hidup sesuai dengan norma-norma agama dan masyarakat serta peraturan yang berlaku. Mengetahui orang yang taat beragama dan berkelakuan baik atau tidak memanglah sulit karena tidak dapat dilakukan dengan tes. Meskipun demikian, tiap-tiap orang yang akan memasuki suatu pekerjaan, apalagi pekerjaan sebagai guru, harus memiliki surat keterangan kelakuan baik dari yang berwajib. Apabila ia melakukan kejahatan, ijazahnya dapat dicabut oleh pemerintah yang berarti bahwa ia diberhentikan dari jabatannya sebagai guru. d. Bertanggung jawab Guru harus berusaha mendidik anak-anak menjadi warga negara yang baik. Pembentukan warga negara yang dan bertanggung jawab tidaklah mudah dan hanya dapat dilakukan oleh orang yang berjiwa demokratis dan yang mempunyai tanggung jawab pula. Seorang guru harus seorang yang bertanggung jawab. Pertama sebagai guru tentu harus bertanggung jawab kepada tugasnya sebagai guru, yaitu mengajar dan mendidik. Selain tugasnya sebagai guru si sekolah, guru juga merupakan anggota masyarakat yang mempunyai tugas dan kewajiban lain. e. Berjiwa nasional Guru mempunyai tugas menanamkan kembali perasaan dan jiwa kebangsaaan (jiwa nasional). Guru hendaklah selalu ingat dan menjaga agar jangan sampai timbul chauvinism, yaitu perasaan kebangsaan yang sangat berlebih-lebihan. Salah satu alat utama untuk menanamkan perasaan kenasionalan adalah bahasa. Oleh sebab itu, tepatlah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang dipergunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. 2. Sikap Guru yang Baik Syarat-syarat yang telah diuraikan di atas adalah syarat-syarat umum yang sangat berhubungan dengan jabatan guru di dalam masyarakat. Di samping syarat tersebut, masih ada syarat lain yaitu guru harus berkelakuan baik. Maksud berkelakuan baik berarti di dalamnya terkandung segala sikap, watak, dan sifat-sifat yang baik. Beberapa sikap yang sangat penting bagi guru yaitu: a. Adil Seorang guru harus adil, misalnya dalam memperlakukan anak-anak didiknya harus dengan cara yang sama. Ia tidak membedakan anak yang cantik, anak saudaranya sendiri, anak orang berpangkat, atau anak yang menjadi kesayangannya. Perlakuan yang adil perlu bagi guru, misalnya dalam hal memberi nilai dan menghukum anak. b. Percaya dan suka kepada murid-muridnya Guru harus percaya kepada anak didiknya. Artinya, guru harus mengakui dan menginsafi bahwa anak-anak adalah makhluk yang mempunyai kemauan, mempunyai kata hati sebagai daya jiwa untuk menyesali perbuatannya yang buruk dan menimbulkan kemauan untuk mencegah perbuatan yang buruk. Anak sebenarnya juga mempunyai kemauan dan kata hati. Tugas guru yang penting yaitu untuk membentuk kemauan dan kata hati anak ke arah yang baik dengan syarat guru harus percaya kepada anak didiknya. Demikian pula, guru harus mencintai murid-muridnya. Dengan percaya dan mencintai anak didiknya, maka dapat mendidik anak dengan hasil yang baik. c. Sabar dan rela berkorban Sifat sabar perlu dimiliki guru, baik dalam melakukan mendidik maupun dalam menaati hasil dari jerih payahnya. Hasil pekerjaan tiap-tiap guru dalam mendidik seorang anak tidak dapat ditunjukan dan tidak dapat dilihat seketika. Semua memerlukan kesabaran dan kerelaan berkorban dari guru. Sifat dan rela berkorban itu ada pada seorang pendidik jika pendidik itu mempunyai cinta terhadap anak didiknya. d. Memiliki perbawa (gezag) terhadap anak-anak Kewibawaan (gezag) sangat diperlukan oleh guru. Tanpa adanya gezag pada pendidik, tidak mungkin pendidikan itu dapat masuk ke dalam hati sanubari anak-anak. Tanpa kewibawaan, anak didik hanya akan menuruti kehendak dan perintah gurunya bukan karena kesadaran dalam diri melainkan karena takut atau karena paksaan. e. Penggembira Seorang guru hendaknya memiliki sifat suka tertawa dan suka memberi kesempatan tertawa kepada murid-muridnya. Sifat ini mempunyai kegunaan yaitu ia akan tetap memikat perhatian anak-anak pada waktu mengajar dan anak-anak tidak cepat bosan. Dilihat dari sudut psikologi, setiap orang mempunyai dua naluri: (1) naluri untuk berkelompok, dan (2) naluri suka bermain-main bersama. Jika kedua naluri itu dapat kita pergunakan dengan bijaksana dalam tiap-tiap mata pelajaran, hasilnya akan baik dan berlipat ganda. f. Bersikap baik terhadap guru-guru lainnya Anak-anak tidak dididik oleh guru saja, tetapi juga perlu kerjasama dengan orang tua. Demikian juga di sekolah, kerjasama antara guru sangat penting. Tingkah laku dan budi pekerti anak-anak sangat banyak dipengaruhi oleh suasana di kalangan guru-guru. Setiap guru harus menjaga nama baik dan kehormatan teman sejawatnya. g. Bersikap baik terhadap masyarakat Tugas dan kewajiaban guru tidak hanya terbatas di sekolah saja, tetapi juga di dalam masyarakat. Sekolah hendaknya menjadi cermin bagi masyarakat sekitarnya, dirasakan oleh masyarakat bahwa sekolah itu adalah kepunyaannya dan memenuhi kebutuhan mereka. h. Benar-benar menguasai mata pelajarannya Guru harus menambah pengetahuannya. Mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar. Guru yang pekerjaannya memberikan pengetahuan-pengetahuan dan kecakapan-kecakapan kepada murid-muridnya tidak mungkin akan berhasil baik jika guru itu sendiri tidak selalu berusaha menambah pengetahuannya. Dunia semakin maju, kebudayaaan manusia juga berubah dan bertambah. Keterangan-keterangan yang diberikannya bersasarkan pendapat pengarang-pengarang (buku dan sebagainya) belum tentu tetap benar dan mungkin sudah tidak diakui lagi oleh masyarakat karena samannya sudah ada yang baru. Jadi penting bagi guru untuk selalu menambah wawasan. i. Suka kepada pelajaran yang diberikannya Mata pelajaran di SD yang banyak macamnya diajarkan oleh seorang guru saja. Biarpun demikian, tiap-tiap guru hendaklah berusaha supaya menyukai pelajaran-pelajaran yang diberikan kepada murid-muridnya. j. Berpengetahuan luas Guru haruslah seorang yang mempunyai perhatian intelektual yang luas dan tidak kunjung padam. Para guru hendaknya dapat melihat lebih banyak lagi, memikir lebih banyak lagi, dan mengerti lebih banyak dari pada orang lain di dalam masyarakat tempat ia hidup. Guru mempunyai dua fungsi istimewa. Pertama, mengadakan jembatan antara sekolah dan dunia ini. Dalam hal ini jalan yang terbaik bagi guru adalah menghubungkan dirinya sendiri dengan kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan serta kemajuan-kemajuan yang terdapat di dalam masyarakat zamannya. Guru hendaknya seorang yang tidak menjemukan, tetapi selalu mencari dan menambah pengetahuannya, mengikuti kemajuan zaman dan masyarakatnya. Kedua, mengadakan hubungan antara masa muda dan masa dewasa. Ia harus dapat menafsirkan kehidupan seorang dewasa kepada pemuda sehingga mereka akan menjadi dewasa juga. Untuk itu guru harus hidup di dua dunia yaitu dunia anak-anak (pemuda) dan dunia orang dewasa. B. Keteraturan Pendidikan Pendidikan pada dasarnya tidak terlepas dari peran penting guru sebagai tulang punggung dan penopang utama dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Namun tidak hanya guru yang berperan, masyarakat, orang tua, dan pemerintah pun ikut memberi masukan untuk memajukan pendidikan. Pemerintah mempunyai usaha-usaha dalam berbagai bentuk, yaitu dengan mengeluarkan berbagai kebijakan-kebijakan. Kebijakan-kebijakan tersebut juga berfungsi untuk mewujudkan keteraturan dalam pendidikan. Kebijakan pemerintah dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan tentang pendidikan, misalnya UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terkait guru, sarana prasarana, lembaga pendidikan, dan siswa. 1. Guru Menjadi guru tidak hanya semaunya sendiri, tetapi memiliki aturan. Aturan di dalam profesi guru yaitu kode etik. Kode etik guru sebenarnya dapat berfungsi sebagai pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugas, guru bertanggungjawab atas profesinya, agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal, mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, agar membantu memecahkan masalah, dan agar profesi guru terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah. Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa, dan negara, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada Undang-undang Dasar 1945, turut bertanggungjawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh sebab itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan mendominasi dasar-dasar sebagai berikut: a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar. e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat di sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggungjawab bersama terhadap pendidikan. f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. g. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. i. Guru melaksanakan segala kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan. Pemerintah senantiasa mengikuti perkembangan guru dan memiliki upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan guru di bidangnya. Adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru yaitu: a. Peningkatan kesejahteraan guru Program Peningkatan Kesejahteraan Guru adalah berbagai kegiatan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kehidupan guru. Kegiatan ini diadakan dengan pertimbangan semua pengembangan guru semestinya didasarkan pada kehidupan sehat dan tenteram. Beberapa program peningkatan kesejahteraan guru antara lain adalah: 1) Pemberian kesempatan pemeriksaan kesehatan 2) Pemberian berbagai alat bantu sehubungan dengan kesehatan dan kebutuhan dasar (kacamata, hearing aids) 3) Pemberian bantuan peningkatan pendidikan formal 4) Pemberian bantuan kursus atau keterampilan 5) Pemberian bantuan cicilan sarana transportasi 6) Pemberian bantuan cicilan sarana komunikasi b. Pelatihan dan pendidikan profesi guru Pelatihan dan pendidikan profesi guru dilakukan dengan mengadakan KKG, MGMP, maupun LPTK. c. Beasiswa pendidikan untuk menyetarakan kualifikasi Selama ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hanya menyediakan beasiswa untuk dosen ataupun calon dosen saja. Jika selama ini masyarakat bertanya-tanya mengenai penghargaan negara untuk atlet berprestasi ataupun seniman berprestasi, mungkin program pemberian beasiswa unggulan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini menjadi salah satu opsi penghargaan tersebut. Setiap tahunnya, Kementerian Pendidikan menyiapkan dana sekitar Rp100 miliar untuk mendanai warga negara Indonesia yang unggul dalam berbagai bidang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik dalam maupun luar negeri. Untuk itu, dewasa ini pemerintah juga memberikan beasiswa pendidikan untuk menyetarakan kualifikasi. d. Penilaian kinerja guru oleh kepsek dan pengawas Kinerja guru dinilai oleh kepsek dan pengawas dengan tujuan agar seorang guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab dengan apa yang ia lakukan. 2. Sarana Prasarana Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan sarana prasarana yaitu: a. Pemberian buku gratis Pemberian buku gratis ditujukan untuk memfasilitasi sarana belajar bagi siswa agar ia termotivasi untuk menjadikan “budaya membaca” bagi dirinya. Dengan selalu membaca, maka pengetahuan akan banyak yang dioperoleh. b. Dana operasional (BOS) Dana operasional (BOS) dapat digunakan untuk memperbanyak atau mengganti sarana prasarana di sekolah. c. Bantuan alat olahraga, media pembelajaran, dan alat-alat laboratorium Bantuan alat olahraga, media pembelajaran, dan alat-alat laboratorium ditujuakan agar siswa mudah menerima pelajaran dari guru. Jika sarana sekolah tercukupi, maka siswa akan dapat belajar dengan lancar. d. Adanya internet disekolah Adanya internet di sekolah akan memberikan pengaruh positif bagi siswa. Siswa dapat mencari informasi melalui internet. Namun untuk mencegah timbulnya pengaruh engatif, guru harus selalu memantau siswa dan memberikan peraturan ketika siswa berinternet. 3. Lembaga pendidikan Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan lembaga pendidikan yaitu dengan adanya: a. Komite sekolah Komite Sekolah merupakan nama baru pengganti Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3). Secara substansi kedua istilah tersebut tidak begitu mengalami perbedaan. Yang membedakan hanya terletak pada pengoptimalan peran serta masyarakat dalam mendukung dan mewujudkan mutu pendidikan. Keberadaan komite sekolah harus bertumpu pada landasan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan hasil pendidikan atau sekolah. Adapun peran komite sekolah yaitu: 1) sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan disatuan pendidikan 2) sebagai lembaga pendukung (supporting agency) yang berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan disatuan pendidikan. 3) sebagai lembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka ransparansi dana kuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.. b. Dewan pendidikan Dewan Pendidikan merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan satuan pendidikan maupun lembaga pemerintah lainnya. Posisi Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, satuan pendidikan, dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya mengacu pada kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku. Peran yang dijalankan Dewan Pendidikan adalah sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan. Badan tersebut juga berperan sebagai pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan. Di samping itu juga Dewan Pendidikan berperan sebagai pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan, serta sebagai mediator antara pemerintah (eksekutif) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Legislatif) dengan masyarakat. Adapun tujuan dibentuknya Dewan Pendidikan yaitu: 1) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan dan program pendidikan di Propinsi Kalimantan Timur 2) Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. 3) Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalarm penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di daerah kabupaten/kota dan satuan pendidikan. Diakses dari http://www.awangfaroekishak.info/kunjungan-7-dewan-pendidikan.htm pada tanggal 20 Mei 2012. c. Pengamat, pengawas, dan penilai Pengamat, pengawas, dan penilai perlu ada karena untuk mengetahui seberapa besar kemajuan kualitas pendidikan yang sudah dilaksanakan di setiap sekolah. d. Pengadaan MBS ditiap satuan pendidikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi, yang ditunjukkan dengan pernyataan politik dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Hal tersebut diharapkan dapat dijadikan landasan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan, baik secara makro, meso, maupun mikro. MBS diperlukan dalam setiap satuan pendidikan. MBS menciptakan rasa tanggung jawab melalui administrasi sekolah yang lebih terbuka. Kepala sekolah, guru, dan anggota masyarakat bekerja sama dengan baik untuk membuat Rencana Pengembangan Sekolah. Sekolah memajangkan anggaran sekolah dan perhitungan dana secara terbuka pada papan sekolah. Keterbukaan ini telah meningkatkan kepercayaan, motivasi, serta dukungan orang tua dan masyarakat terhadap sekolah. Banyak sekolah yang melaporkan kenaikan sumbangan orang tua untuk menunjang dan meningkatkan pemberdayaan mutu pendidikan sekolah. 4. Peserta didik Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas prestasi peserta didik yaitu dengan adanya: a. Beasiswa Peserta didik memiliki kesempatan untuk memperoleh beasiswa. Pada umunya, beasiswa yang ada di sekolah terdiri dari dua jenis yaitu beasiswa berprestasi dan beasiswa tidak mampu. Beasiswa berprestasi diberikan kepada peserta didik yang memiliki prestasi baik atau memuaskan di sekolah tersebut. Sedangkan beasiswa tidak mampu diberikan pada peserta didik dalam taraf ekonomi tingkat bawah. Pemberian beasiswa ini merupakan upaya dari pemerintah agar lapisan masyarakat dapat mengikuti program pendidikan. Apabila tingkat ekonomi rendah dibiarkan begitu saja tanpa adanya bantuan untuk sekolah, sekolah mampu dikuasi oleh golongan tingkat menengah ke atas. Jadi, pemberian beasiswa ini untuk menjaga keteraturan individu dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah. b. Perpustakaan Tanpa adanya perpustakaan, kondisi sekolah mampu dikatakan tidak teratur. Sumber belajar yang akan digunakan oleh siswa sebagian besar dapat diperoleh melalui perpustakaan. Oleh karena itu, tiap sekolah diharuskan memiliki perpustakaan agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara teratur dan mencapai hasil optimal. c. Layanan bimbingan dan konseling Sikap siswa dapat diarahkan menuju hal positif melalui bimbingan dan konseling. Beberapa sikap siswa yang tercela ditangani oleh BK. Layanan ini menjadi penting, karena tanpa adanya penanganan siswa yang menyimpang maka beberapa sistem yang ada di sekolah akan terganggu. d. Ekstrakurikuler Bakat dan keterampilan siswa di luar akademik perlu dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini mengarahkan siswa agar tidak berpola berlebihan, karena bakat mereka memiliki tempat yang sesuai yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler yang telah diadakan oleh sekolah. Contoh dari ekstrakurikuler yang ada di sekolah adalah seni tari, paduan suara, silat, dan sebagainya. Beberapa hal yang dibahas diatas merupakan upaya dalam rangka pembentukkan keteraturan pendidikan. Pendidikan dikatakan teratur apabila guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik, peserta didik berperan aktif dalam kegiatan sekolah terkait akademik yang telah dijadwalkan, dan sarana prasarana mendukung untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa selama berada di sekolah. Selain itu, keteraturan pendidikan di Indonesia dapat dibuktikan dengan adanya kurikulum pendidikan yang sama di negara Indonesia. Kurikulum yeng berlaku di Indonesia adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan. Di mana kurikulum ini menekankan pada potensi-potensi yang dimiliki oleh tiap daerah penyelenggara pendidikan serta keterlibatan masyarakat secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan. Di dalam kurikulum ini pemerintah daerah memiliki andil yang cukup besar dalam upaya penyelanggaraan pendidikan. Sekolah yang memiliki keteraturan mapu meningkatkan pembangunan nasional dan mencapai tujuan pendidikan nasional itulah manfaat keteraturan pendidikan di Indonesia. C. Kebebasan Pendidikan Era reformasi dengan perkembangan zaman yang semakin pesat telah membawa titik demokrasi dalam berbagai bidang termasuk pendidikan. Euphoria kebebasan demikian meningkat termasuk yang terjadi di lingkungan pendidikan. Dermokrasi yang dianut negara kita rnerupakan pintu kebebasan, dan kebebasan dapat diperoleh apabila di antara sesarna rnanusia ada kesetaraan sosial, sebagairnana Tuhan rnernandang bahwa sernua rnanusia rnerniliki derajat yang sarna kecuali ketakwaannya. John Dewey berpendapat tentang kebebasan dalam http://taufiqchips.wordpress.com/2010/06/21/kebebasan-dalam-dunia-pendidikan-sebuah-solusi-inert-ideas/ yang diakses pada tanggal 19 Mei 2012 mengungkapkan bahwa kebebasan merupakan nilai yang harus dipertahankan dalam pendidikan. Kebebasan adalah salah satu syarat mutlak dalam pendidikan. Ia haruslah jaminan atas kebebasan berpikir manusia. Manusia dalam masyarakat tersebut tidaklah dapat mencapai inovasi pengetahuan dan penemuan-penemuan yang berguna untuk kemajuan masyarakat tanpa memiliki kebebasan. Moh. Hanif Dhakiri mengutip pendapat Paulo Freire tokoh pendidik asal Brazil dalam file:///D:/download/Kebebasan.Akademik.Itu.htm diakses pada tanggal 19 Mei 2012 sebagai berikut, teori tindakan dialog sebagai alat pernbebasan rnenernpatkan rnanusia dalarn posisi yang sarna sebagai subyek perubahan. Ia juga rnenyatakan bahwa di antara sesama manusia tidak ada lagi subyek maupun obyek, yang ada hanyalah subyek sekaligus obyek, rnanusia saling rnengajar satu sarna lain. Oleh karenanya istilah “guru-murid” menjadi sangat relatif. Irnplikasinya dapat mengubah tatanan hidup yang dorninatif-hegernonik rnenjadi kesetaraan rnanusiawi. Ini merupakan substansi demokrasi yang sangat dibutuhkan bagi penyelenggaraan pendidikan yang adil dan humanis. Seorang anak akibat dari pendidikan di sekolah menjadi mati pikirannya atau dalam istilah Alfred North Whitehead adalah inert ideas. Inert ideas adalah kondisi dimana aktivitas berpikir hanya menerima tanpa ada usaha pengujian, mencoba dan di feedback. Kondisi ini adalah kondisi yang sangat berbahaya, karena kondisi ini sama saja dengan membuat bodoh manusia dengan alat yang bernama sekolah. Tiap revolusi intelektual yang dibawa oleh gerakan humanisme pada umumnya merupakan perlawanan terhadap inert ideas (A. N. Whitehead). Ini menunjukkan bahwa betapa pembunuhan terhadap kebebasan berpikir merupakan perlawanan terhadap humanisme. Kebebasan berpikir ini yang selalu diperjuangkan oleh intelektual terhadap kemapanan di masyarakat. Kebebasan pendidikan ditunjukkan pula dengan adanya desentralisasi. Desentralisasi merupakan pelimpahan kekuasaan dari pusat ke daerah. Semenjak adanya desentralisasi lembaga sekolah memiliki kebebasan untuk mengatur atau memanajemen sekolahnya. Hal yang dapat diatur atau dimanajemen oleh sekolah yaitu sarana prasarana, siswa, keuangan, hubungan dengan masyarakat, dan lain sebagainya. Jadi, MBS merupakan salah satu kebebasan yang diberikan pusat kepada sekolah masing-masing. Secara umum, ada beberapa bentuk kebebasan pendidikan yang merupakan hak dari guru, peserta didik, maupun lembaga sekolah tersebut. Adapun beberapa kebebasan terkait pendidikan, antara lain: 1. Kebebasan menentukan standar nilai Seorang guru bebas menentukkan kriteria minimal dari setiap nilai ulangan siswa. Namun, kebebasan dalam penentuan nilai tersebut perlu melihat perkembangan daripada peserta didik itu sendiri. Bobot atau kesulitan materi satu dan lainnya pun dapat pula memiliki perbedaan untuk kriteria minimalnya. Kriteria minimal yang ditentukan guru untuk setiap materi pokok mengharapkan siswanya tidak kalah apabila bersaing dengan siswa sekolah lain. Selain, itu guru mengharapkan keluaran yang bermutu dan diterima dimasyarakat. Kebebasan menentukan standar nilai tidak hanya dimiliki oleh guru dalam proses pembelajaran saja. Bagi SMP / SMA yang meneriam siswa baru berhak menentukan nilai minimal yang layak untuk duduk di lembaga sekolah tersebut. Kebebasan sekolah dalam hal standar nilai ini memiliki tujuan terkait dengan mutu sekolah tersebut. Sekolah memiliki pertimbangan apabila input yang masuk dalam taraf berkualitas tentunya outputnya akan berkualitas pula bila diimbangi dengan proses yang baik. 2. Kebebasan sekolah untuk merumuskan visi, misi, tujuan sasaran sekolah yang dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah. Hamzah (2011:5) menyatakan visi pendidikan yang perlu memperoleh perhatian ialah meletakkan information technology yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pendidikan. Hal ini memiliki arti dari tingkat pendidikan rendah sampai perguruan tinggi merupakan jalur linier pendidikan, pengenalan, pemahaman, dan pengalaman ilmu dan teknologi di lembaga pendidikan. Yang dimaksud dengan visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah, agar sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya. Misi adalah tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi tersebut. Tujuan adalah apa yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh sekolah yang bersangkutan dan kapan tujuan itu mungkin dicapai. Sasaran adalah penjabaran tujuan yang akan dicapai oleh sekolah dalam jangka waktu lebih pendek dibandingkan dengan tujuan sekolah. Sekolah merumuskan visi misi sesuai dengan kemampuan sekolah tersebut. Selain itu, perumusan visi misi tentu sesuai dengan perkembagan zaman. Sekolah perlu dengan cermat memperhatikan beberapa hal yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat melalui lembaga sekolah. Visi dan misi ini, akan memberikan daya dorong bagi masyarakat di luar sana untuk memiliki sekolah terkait. 3. Kebebasan untuk berpikir Pengelola pendidikan selama ini lebih cenderung suka mendiktekan pemikiran pengelola kepada para siswa dan mengabaikan mereka sebagai pihak yang memiliki pemikirannya sendiri. Guru misalnya lebih suka banyak berbicara di depan siswa ketimbang mendengar apa sebetulnya yang mereka butuhkan. Dalam kondisi demikian sebagian siswa ada yang kemudian tampak mengabaikan ‘penjelasan’ gurunya. Kata penjelasan sengaja diberi tanda petik karena pada kenyataannya justru semakin menimbulkan ketidak jelasan bagi siswa. Melalui kebebasan yang dimiliki siswa, peran guru tidak lagi berlesbihan atau mendominasi pembelajaran. Di era yang serba canggih ini, sumber informasi dapat diakses dengan cepat. Siswa bebas menentukan sumber belajar yang akan mereka gunakan selama masih sesuai dengan materi pelajaran. Peran guru dalam pembelajaran di era reformasi ini adalah pengarah bagi siswanya. Siswa bukan robot yang dapat diperintah sesuka hati dan dijadikan objek. Siswa memiliki beberapa pemikiran dan tugas guru mengarahkan pemikiran-pemikiran siswa agar menjadi pemikiran yang tepat dan berguna baik untuk dirinya maupun orang lain. Disini baik siswa maupun guru tidak ada istilah subyek dan obyek. Siswa dapat belajar dari guru dan guru tanpa sadar sebenarnya belajar banyak hal tentang siswanya. Siswa memiliki pengetahuan dari lingkungan yang mampu ditanamkan dalam pembelajaran bersama guru. Sedangkan guru secara tidak langsung mengambil nilai-nilai lingkungan dari masing-masing siswa ketika proses belajar mengajar berjalan. 4. Kebebasan mengeluarkan pendapat Negara kita adalah Negara demokrasi yang dicirikan dengan kebebasan dalam berpendapat. Proses pembelajaran memberikan kesempatan siswa untuk ikut berpendapat terkait materi pokok yang dipelajari. Bahkan, ada beberapa sekolah yang mengizinkan siswa untuk menyampaikan usulan tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Jadi guru bersama siswa merancang pembelajaran sesuai dengan kesepakatan bersama. Nampaknya, tidak hanya siswa yang bebas berpendapat. Guru-guru pun sekarang seperti aktivis yang siap siaga berorientasi di depan pemerintahan untuk menyuarakan pendapatnya. Pendapat yang disampaikan dapat secara lisan maupun tertulis. Sebagimana tulisan dari Darmaningtyas dengan judul yang cukup provokatif, “Otonomi Guru = Bubarkan Pengawas dan K3S” ( Kompas, 19 Pebruari 2002 ) agaknya cukup merefleksikan euphoria kebebasan itu. Meskipun kita tetap membutuhkan kata-kata yang menghentak seperti yang pernah dilakukan Darmaningtyas guna mencairkan kebekuan kreatifitas, mengurai kekusutan masalah, dan terutama guna menohok otoritarianisme yang telah berpuluh-puluh tahun mencengkeram dunia pendidikan kita. Berbagai pihak selain guru pun ikut menyoroti dunia pendidikan dan mengeluarkan pendapatnya. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan kebebasan yang dimiliki seseorang tersebut, tentu dalam artian mencapai taraf yang lebih baik lagi. Artinya, pihak-pihak yang menyuarakan isi hati mereka adalah pihak yang tidak puas dengan keadaan pendidikan di Indonesia sekarang, mereka (baik guru maupun aktivis lainnya) berharap ada perubahan kea rah yang lebih baik. 5. Kebebasan guru mengelola pembelajaran Guru memiliki hak secara penuh merancang pembelajaran. Guru menentukan model, metode, dan media pembelajaran yang memang diperlukan saat KBM. Sebagai guru yang baik membuat rencana pelaksanaan pembelajaran adalah murni dibuat sendiri agar mampu sesuai dengan kondisi siswa yang dihadapi. Oleh karena itu, tidak ada rencana pembelajaran yang salah maupun paling benar karena rencana tersebut bersifat fleksibel sesuai dengan pembuat sekaligus pelaksananya. Guru bersama siswa juga perlu berdiskusi untuk mengelola kelas agar tercipta rasa senang, nyaman, dan aman di dalam ruangan kelas. Manajemen kelas menjadi mutlak dipelajari oleh guru agar mampu mengelola interaksi pada saat kegiatan belajar mengajar. Meskipun guru memiliki kebebasan mengelola pembelajaran, bukan berarti guru dapat mengurangi jumlah mata pelajaran atau jam pelajarn di sekolah dasar. Kebebasan guru akan pelajaran dibatasi dengan standar isi dan proses bahkan dalam UU.Sisdiknas telah ditetapkan mata pelajaran yang diajarkan di SD. Namun, untuk mata pelajaran muatan local diserahkan pada sekolah masing-masing sesuai dengan potensi di sekolah tersebut. Namun, apabila kita berbicara tentang pelaksanaan dari kebebasan itu sendiri, masih banyak beberapa pihak yang memaknai kebebasan secara berlebihan atau justru dengan sengaja tidak membebaskan diri. Sikap bebas secara tidak sebebas-bebasnya dapat ditemui dikehidupan sehari-hari, seperti guru yang justru mangkir dari jam kerja dan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang hanya sebagai formalitas serta sikap mendominasi guru dalam pembelajaran. Sedangkan sikap yang sengaja tidak membebaskan diri terlihat dari peserta didik yang pasif dalam berpendapat. Ia kurang menghargai hak untuk mengeluarkan pendapat yang telah dimilikinya. Adanya kebebasan pendidikan sangat memprihatinkan apabila pihak-pihak tertentu justru mengartikan secara berlebihan makna kebebasan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah mengimbangi kebebasan yang ada dengan peraturan-peraturan yang mengikatnya. Sebagimana kode etik yang merupakan salah satu kode yang mengatur tingkah laku guru agar tidak bersikap terlalu bebas terkait pendidikan. Perlu digarisbawahi bahwa kebebasan seseorang terkait dengan hak orang lain. Ibaratnya seseorang memiliki kebebasan untuk bermain gitar pada saat magrib, namun harus menghargai kebebasan orang lain pula yaitu membaca Al-Quran. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Guru adalah sosok yang selalu melekat dengan dunia pendidikan. Syarat guru yang baik yaitu berijazah, sehat jasmani dan rohani, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab, dan berjiwa nasional. Selain itu, untuk menjadi guru perlu diimbangi denga sikap yang baik antara lain adil, percaya dan senang kepada murid-muridnya, memiliki perbawa (gezag) terhadap anak-anak, sabar dan rela berkorban, penggembira, bersikap baik terhadap guru-guru lainnya, dan sebaginya 2. Pendidikan dikatakan teratur apabila guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik, peserta didik berperan aktif dalam kegiatan sekolah terkait akademik yang telah dijadwalkan, dan sarana prasarana mendukung untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa selama berada di sekolah. Jadi, untuk mencapai keteraturan pendidikan perlu pengaturan atau meningkatan pada guru, peserta didik, sarana prasarana dan yang terutama adalah lembaga pendidikan itu sendiri. 3. Kebebasan adalah salah satu syarat mutlak dalam pendidikan. Ia haruslah jaminan atas kebebasan berpikir manusia. Manusia dalam masyarakat tersebut tidaklah dapat mencapai inovasi pengetahuan dan penemuan-penemuan yang berguna untuk kemajuan masyarakat tanpa memiliki kebebasan. Kebebasan dalam dunia pendidikan, antara lain kebebasan menentukan standar nilai, kebebasan merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran, kebebasan mengelola pembelajaran, kebebasan berpikir, dan kebebasan mengemukakan pendapat. Berbagai macam kebebasan yang ada di Indonesia diimbangi denga peraturan yang dibuat oleh pusat. Tanpa adanya aturan yang mengikat makna kebebasan tersebut, maka beberapa pihak akan dengan senang hati menyimpangkan arti kebebasan yang dimaksud. B. Saran 1. Diperlukan kerjasama dari guru, orang tua, dan pemerintah agar sekolah mampu menghasilkan manusia yang berpotensi. 2. Pengawasan dari pusat agar tidak ada penyimpangan dari kebebasan yang dimiliki oleh pihak-pihak dalam pendidikan. 3. Kesadaran dari dalam sekolah untuk mengawasi kondisi sekolah dari berbagai hal agar sistem atau aturan yang telah dibuat berjalan dengan teratur. 4. Sekolah hendaknya teliti dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan yang ada di masyarakat terkait dengan pendidikan. Hal ini dikarenakan sekolah tidak dapat lepas dari peran serta masyarakat dan sebaliknya. DAFTAR PUSTAKA Hamzah B.Uno. 2011. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Ali mustahib elyas. 2010. Pendidikan yang Membebaskan diakses dari http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/24/pendidikan-yang-membebaskan/ pada tanggal 20 Mei 2012. Awang Farok. Kunjungan Dewan Pendidikan. Diakses dari http://www.awangfaroekishak.info/kunjungan-7-dewan-pendidikan.htm pada tanggal 20 Mei 2012. Sulistyowati Irianto. 2012. Kebebasan Akademik diakses dari file:///D:/download/Kebebasan.Akademik.Itu.htm pada tanggal 19 Mei 2012. Taufiq. 2010. Kebebasan Dalam Dunia Pendidikan Sebuah Solusi Inert ideas diunduh dari http://taufiqchips.wordpress.com/2010/06/21/kebebasan-dalam-dunia-pendidikan-sebuah-solusi-inert-ideas/ pada tanggal 19 Mei 2012.

Selasa, 19 April 2011

PENYAKIT MENURUN
Sifat-sifat manusia diturunkan pada keturunannya mengikuti pola pewarisan sifat tertentu. Sifat yang diturunkan ada yang merugikan dan ada yang tidak merugikan (normal). Sifat menurun yang akan dibahas adalah cacat dan penyakit bawaan.
Fenomena kelainan fisik berupa cacat atau penyakit bawaan pada manusia semakin lama semakin banyak dijumpai. Penyakit ini bukan disebabkan infeksi kuman penyakit, melainkan diwarisi dari orang tua melalui gen. Penyakit genetis ini tidak menular, dan dapat diusahakan agar terhindar.
Pada umumnya, penyakit genetis dibawa oleh gen yang bersifat resesif. Jadi, gen akan muncul sebagai suatu penyakit atau cacat jika dalam keadaan resesif homozigot. Untuk keadaan gen yang heterozigot, individu yang bersangkutan tidak manampakkan kelainan atau penyakit. Individu yang demikian dikatakan sebagai pembawa sifat (carrier). Individu yang bersifat carrier walaupun menampakkan fenotipe normal, dapat mewariskan sifat yang negatif kepada generasi selanjutnya.
Cacat kelainan bawaan dapat diturunkan lewat kromosom kelamin atau kromosom tubuh. Cacat bawaan yang tertaut kromosom tubuh ada yang bersifat resesif dan ada yang bersifat dominan. Yang bersifat resesif meliputi albino, botak, sistis fibrosis, fenilketonuria, Tay-Sachs, skizofrenia, anemia sel sabit, dan talasemia. Yang bersifat dominan meliputi kelainan sindaktili, polidaktili, brakidaktili, hipertensi, dan Huntington. Cacat bawaan yang tertaut kromosom kelamin biasanya bersifat resesif. Contohnya buta warna dan hemofilia.
Cacat dan penyakit menurun pada manusia mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
Pada umumnya tidak dapat disembuhkan
Dikendalikan oleh gen, sehingga tidak menular
Biasanya akan muncul dalam keadaan homozigot resesif
Individu dalam keadaan heterozigot pada umumnya tidak mengalami kelainan tetapi bersifat carrier
Dapat diusahakan agar terhindar.

Cacat dan penyakit menurun pada manusia dibedakan menjadi 2 macam ;

Kelainan yang terpaut pada kromosom tubuh (autosom)
Albino
Penderita albino ditandai dengan proses pigmentasi yang tidak normal pada kulit dan bagian tubuh yang lain. Penderita albino mudah silau, karena matanya sangat peka terhadap sinar yang memiliki intensitas tinggi, seperti sinar matahari. Selain itu, penderita albino juga memiliki kelemahan pada jaringan saraf mata dibandingkan dengan orang normal untuk memfokuskan sinar. Kemampuan memfokuskan sinar ke dalam bola mata kurang lebih 60%. Mata juga tampak kemerahan karena pembuluh darah tampak jelas.
Penderita albino yang hidup di daerah beriklim dingin tidak terlalu bermasalah, tetapi jika hidup di daerah beriklim tropis sangat mungkin terkena kelainan kulit yang berbahaya. Di samping keadaan fisik yang mengganggu, penderita albino juga mengalami beban mental dalam kehidupannya sehari-hari.
Jika orang tua merupakan penderita albino, maka dapat dipastikan akan melahirkan anak-anak yang albino. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan kedua orang tua yang fenotipenya normal melahirkan anak albino. Kasus demikian dapat terjadi jika kedua orang tua tersebut memiliki genotipe heterozigot (carrier). Orang tua yang membawa sifat albino, kemungkinan 25% menghasilkan keturunan (F1) yang penderita albino. Bagaimana hal ini dapat terjadi??
Perhatikan diagram persilangan berikut.
Jika gen P = normal
p = albino
P : Pp >< Pp Gamet : P dan p P dan p F1 : PP, Pp,Pp dan pp Normal (75%) dan albino (25%) Penderita albino juga dapat dilahirkan oleh orang tua yang satu normal dan yang lainnya mederita albino: P : Pp pp (normal) >< (albino) Gamet : P dan p p F1 : Pp dan pp Normal (50%) dan albino (50%) Untuk mengetahui apakah seseorang normal atau normal pembawa sifat albino, secara fisik memanglah tidak mudah. Satu-satunya jalan adalah dengan menggunakan peta silsilah. Diabetes Melitus Dabetets mellitus atau penyakit kencing manis, diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak, dan juga protein dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut disebabkan kurangnya produksi hormon insulin, yang dipeilukan dalam proses pengubahan gula menjadi tenaga serta sintesis lemak. Diabetes melitus diturunkan oleh ibu kepada anaknya, jadi bukan oleh ayah kepada anaknya yang dikendalikan oleh homozigot resesif. DM biasanya menyerang pada usia lanjut (>40 thn), tapi dapat pula timbul pada usia dini. Pada dasarnya, anak yang lahir dari Ibu yang mengidap DM, maka ia mempunyai bakat DM. Namun, bakat DM bisa tidak muncul bila kita melakukan pencegahan dini (seperti olahraga teratur, mengkonsumsi serat yang cukup, mengurangi konsumsi lemak dan gula, dll). Orang yang normal (tidak memiliki bakat DM), tapi memiliki pola hidup yang tidak sehat, rentan terserang penyakit DM ini (seperti banyak makan gula dan lemak, tidak pernah olahraga, kegemukan, dll). Jadi yang penting adalah menjaga pola hidup kita.
Perhatikan diagram persilangan berikut.
Jika gen M = normal
m = Diabetes Melitus
P : Mn >< Mn Gamet : M dan n M dan n F1 : MM, Mn,Mn dan nn Normal (75%) dan DM (25%) Penderita DM juga dapat dilahirkan oleh orang tua yang satu normal dan yang lainnya menderita DM, disini orang tua yang menderita DM adalah seorang ibu: P : Mn nn (normal) >< (DM) Gamet : M dan n n F1 : Mn dan nn Normal (50%) dan DM (50%) Gangguan Mental Gangguan mental disebabkan karena gangguan saraf. Penyakit ini disebabkan kadar asam fenil piruvat dalam darah terlalu tinggi. Kelainan mental ini dikendalikan oleh gen yang mengatur pembentukan protein enzim. Penderita memiliki pasangan alel gen-gen relatif homozigot yang diwariskan oleh kedua orang tua heterozigot yang penampakannya normal. Anemia Sel Sabit (sickle cell anemia) Yaitu penyakit kurang darah yang parah karena sel darah merah berbentuk bulan sabit sehingga kemampuan darah untuk mengikat dan mengangkut oksigen berkurang. Penyakit ini ditemukan di afrika Tengah yang dilanda malaria pada tahun 1940 oleh Linus Pauling. Kelainan ini disebabkan oleh gen homozigot dominan. Genotipe Fenotipe Keterangan SS Anemia sel sabit Mati sebelum dewasa Ss Carrier anemia sel sabit Tidak menderita anemia Ss Normal Sehat Pada penderita anemia sel sabit ini, Hb S (Hemoglobin Sickle Cell) mengendap pada daerah tertentu di eritrosit, sehingga eritrosit bentuknya seperti bulan sabit dan afinitas terhadap oksigen rendah. Perhatikan persilangan berikut P : Ss >< Ss Gamet: S dan s S dan s F1 : SS, Ss, Ss, ss Normal (25%) dan Anemia sel sabit (25%) dan carrier (50%) Alcaptonuria Merupakan kelainan yang disebabkan gen homozigot resesif. Pada penderita ini air kencinh menjadi hitam atau coklat karena tidak memiliki enzim yang dapat mengubah alkapton menjadi aseto-asetat. Cystinuria Yaitu terjadinya penumpukan asam amino sistein yang sulit larut , sehingga menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan C dalam keadaan homozigot dominan (CC), orang yang bergenotip Cc dan cc normal. Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Gejalanya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Galaktosemia Kelainan metabolism pada bayi yang disebabkan oleh gen homozigot resesif (gsgs). Penyakit ini berakibat tidak dapat mengubah galaktosa pada ASI menjadi glukosa. Kebotakan Botak adalah seseorang yang tidak memiliki rambut lagi di kepalanya. Seringkali dalam bahasa Indonesia, kata "botak" dibedakan dengan kata "gundul". Seseorang yang gundul, rambutnya biasanya dipangkas secara sengaja, sedangkan yang rambutnya botak tidak. Walau kebotakan dianggap biasa pada kaum lelaki, ternyata hal itu juga dipicu oleh keturunan. Ada gen yang diturunkan oleh salah satu pihak orangtua atau keduanya yang menyebabkan si anak juga menderita kebotakan. Ada juga orang yang menderita kebotakan permanen yang pastinya juga disebabkan oleh satu jenis gen yang disebut alopecia androgenetika. Bentuk rambut sama sekali tidak mempengaruhi timbulnya alopecia androgenetika. Pengobatannya harus secara medis, tidak ada pengobatan alternatif. Alopecia Androgenika terjadi pada pria di akhir usia 20-an tahun atau awal umur 30-an tahun. Rambut akan rontok secara bertahap dimulai dari bagian puncak kepala dan depan. Garis rambut menjadi mundur dan dahi menjadi terlihat lebih lebar. Puncak kepala menjadi botak. Brakidaktili, sindaktili, dan polidaktili Cacat ini menyerang jari kaki dan tangan. Brakidaktili adalah cacat yang menyebabkan jari-jari menjadi pendek. Kelainan ini bergenotip Bb,individu bergenotip BB bersifat letal dan genotip bb bersifat normal. sedangkan Sindaktili adalah cacat yang menyebabkan jari-jari tangan atau kaki saling berlekatan dengan fenotip Ss. Polidaktili adalah cacat yang menyebabkan jumlah jari lebih dari lima dengan individu normal berfenotip pp. Cystic fibrosis Apabila seorang ibu berfenotip heterozigot dan bapak homozigot dominan, maka kelainannya homozigot resesif (cfcf). Penyakit ini ditandai dengan kelainan dalam metabolism protein yang barakibat pada rusaknya organ pancreas dan paru-paru Gejala penyakit menurun ini adalah nafsu makan bertambah, saluran pancreas tersumbat oleh lender sehingga mengganggu aliran enzim yang dibutuhkan dalam pencernaan makanan, penderita juga mengalami kesulitan bernafas. Phenil ketonuria (PKU) Terjadi pada homozigot resesif, karena tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengubah asam amino fenilalanin menjadi asam amino tirosin. Fenilalanin tertimbun dalam jaringan dan menyebabkan perkembangan mental yang lambat. Konsentrasi fenilalanin yang berlebihan dalam darah akan mengganggu perkembangan dan aktivitas otak. Gejala-gejalanya ialah perkembangan intelegensi lambat, pigmentasi kulit tidak normal (pucat), cenderung terserang penyakit ayan, reaksi reflek yang lamban, rambut tidak normal, biasanya tidak berumur panjang, dan didukung keberadaannya dalam rumah sakit jiwa. Tay –sachs Dibawa oleh homozigot resesif (tt). Penderita ini, otaknya mengandung suatu glikolipid yang komplek yang disebut gangliosida dalam kadar yang tinggi (abnormal). Tidak adanya enzim heksosa-aminidase A untuk merombak gangliosida, sehingga gangliosida terdapat di otak. Ciri-ciri Tay-Sachs adalah lambatnya perkembangan mental, kelumpuhan, gila, kebutaan, penderita biasanya mati pada waktu bayi atau hanya bertahan pada usia sekitar 4 tahun, dan gangguan intelegensi serta saraf. Penyakit hemoglobin lepore Merupakan kelainan yang terjadi pada hemoglobin yang timbul sebagai hasil pindah silang sebagai hasil pindah silang yang tidak sama antara gen-gen yang menentukan sintesis ratai dan rantai delta. Dalam keadaan heterozigot (Ll) menderita anemia ringan (lepore), homozigot dominan (LL) maka normal dan keadaan homozigot resesif (ll) menderita anemia hebat dan bersifat letal. Talasemia Penyakit ini banyak ditemukan di Spanyol, Italia, dan Yunani. Talasemia dibagi mejadi 2 macam yaitu Talasemia mayor, merupakan penderita anemia yang sangat parah dan dapat menyebabkan kematian waktu bayi, bergenotip (ThTh) berfenotip homozigot dominan. Talasemia minor, merupakan penderita anemia yang tidak parah, bergenotip heterozogot (Thth). Sedangkan genotif (thth) bersifat normal. Perhatikan diagram persilangan berikut. P : Thth >< Thth Gamet: Th dan th Th dan th F1 : ThTh, Thth, Thth,thth Normal (25%) dan Anemia (25%) dan carrier (50%) Kelainan yang terpaut pada kromosom seks ( gonosom) Kelainan Yang Terpaut Pada Kromosom X Hemofilia Hemofilia adalah sifat ketidakmampuan darah untuk membeku. Apabila penderita hemofilia terluka dan terjadi pendarahan, darah sukar membeku sehingga penderita kehilangan banyak darah dan dapat berakibat fatal. Seperti juga buta warna, hemofilia tergolong penyakit menurun tang tertaut kromosom kelamin (sex linkage). Mortalitas penderita hemofilia tergolong tinggi, terutama pada anak-anak. Apabila seorang pria penderita hemofilia bertahan hidup dan selamat hingga perkawinan, maka dia akan menurunkan anak wanita yang normal namun membawa sifat hemofilia. Kemudian, anak-anak wanita keturunannya ini akan menurunkan hemofilia kepada sebagian anak laki-lakinya, sehingga sebagian anak laki-lakinya ada yang menderita hemofilia. Hemofilia merupakan sifat resesif yang tertaut kromosom seks. Pada keadaan homozigot (X^h X^h) menyebabkan kematian (letal). Wanita hemofilia (X^h X^h,letal) dilahirkan oleh ibu normal yang carrier dan suami hemofilia. Penyakit hemofilia ada dua jenis, yaitu sebagai berikut. Hemofilia A, yaitu penderita tidak memiliki faktor pembeku darah yang disebut FAH (faktor antihemofilia). Hemofilia B, yaitu penderita tidak memiliki faktor KPT (Komponen Plasma Tromboplastin). Penyakit ini pertama kali dijumpai di Inggris, saat Inggris di bom oleh Jerman pada Perang Dunia II. Ketika itu, seorang anak laki-laki bernama Christmas terluka dan mengalami pendarahan hebat. Diagnosis dokter menyatakan bahwa anak itu menderita hemofilia tetapi berbeda dengan hemofilia yang biasa dijumpai. Kemudian, penyakit tersebut dinamakan hemofilia B / penyakit Christmas. Untuk memperjelas penurunan penyakit hemofilia, dapat mengamati tabel berikut: Genotif dan Fenotif Hemofilia pada laki-laki dan perempuan Genotif Fenotif Keterangan XHXH Wanita Normal - XHXh Wanita Pembawa Karrier - XhXh Wanita Hemofilia Bersifat letal, meninggal sebelum dewasa XHY Pria Normal - XhY Pria Hemofilia - Apabila seorang wanita normal (carrier) menikah dengan laki-laki normal, maka: P : XHXh >< XHY
Gamet : XH dan Xh XH dan Y
F1 : XHXH, XHY, XHXh, XhY
XHXH (wanita normal), XHY (Pria Normal), XHXh (Wanita Normal), XhY (Pria Hemofilia)
Sehingga, presentase pria hemophilia adalah 25%, dan presentase anak perempuan normal adalah 50%.

Buta Warna
Buta warna merupakan kelainan genetik atau bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebaut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki dan wanita. Seorang wanita terdapat istilah 'pembawa sifat' hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelalinan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.
Buta warna dapat kita tes dengan tes Ishihara, dimana lingkaran - lingkaran berwarna yang beberapa diantaranya dirancang agar ada tulisan tertentu yang hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.
Untuk lebih jelas dapat mengamati tabel pewarisan buta warna pada manusia.
Pewarisan pada ♂ dan ♀ ♂ Normal ♂ cb
X Y Xcb Y
♀ Normal X XX XY XcbX XY
X XX XY XcbX XY
♀ Carrier Xcb XcbX XcbY XcbXcb XcbY
X XX XY XcbX XY
♀ cb Xcb XcbX XcbY XcbXcb XcbY
Xcb XcbX XcbY XcbXcb XcbY
Keterangan :
Genotif XX : menunjukkan wanita normal
Genotif XcbX : menunjukkan wanita carrier buta warna
Genotif XcbXcb : menunjukkan wanita buta warna
Genotif XY : menunjukkan laki-laki normal
Genotif XcbY : menunjukkan laki-laki buta warna


Penyakit pada gigi
Penyakit yang menyerang gigi dapat pula karena keturunan seperti Anodotin merupakan kelainan yang terpaut pada kromosom seks X dan dikendalikan oleh gen resesif. Nama lain dari anodotin adalah ombong sehingga anak penderita tidak memiliki gigi. Amola merupakan penyakit yang dikendalikan oleh gen resesif. Nama lain Amola adalah gigi tidak bergeraham. Dan gigi tidak beremail dengan gen pengendali dominan.
Kelainan Yang Terpaut Pada Kromosom Y
Beberapa penyakit yang terpaut pada kromosom Y adalah penyakit hekstekgrafior (rambut seperti landak) dengan gen pengendali resesif (XYhg). Adapula webbedtoes yaitu antar jari penderita terdapat selaput ) dikendalikan oleh gen resesif pula yaitu XYwt. terdapat pula Hipertrikosis yaitu terdapatnya rambut pada daun telinga, yang dikendalikan oleh gen resesif (XYht).

Kelainan Pada Jumlah Kromosom
Jumlah kromosom manusia adalah 46 kromosom, yang sering disimbolkan dengan 22AA + xy atau 44A + xy atau 46xy. Yang artinya terdiri dari 22 pasang autosom dan sepasang gonosom atau 44 autosom dan sepasang gonosom. Ada kelainan dalam jumlah kromosom baik bertambahnya kromosom maupun berkurangnya kromosom pada manusia, yang sering dikenal dengan sindrom.

Sindroma Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1965.
Individu ini memiliki 22 pasang autosom ditambah satu X sehingga tergolong monosomi (2n-1). Fenotifnya adalah wanita dengan perkembangan seks yang terhambat, steril, tubuh pendek, payudara tidak tumbuh selayaknya, tidak haid, jaringan jantung tidak normal, dan pendengaran tidak sempurna.

Sindroma Klinefelter ditemukan oleh klinefelter tahun 1942.
Memiliki 22 pasang autosom ditambah kromosom seks XXY sehingga genotipnya 22AA + XXY yang berasal dari gamet gagal berpisah antara (22A+ XY) dan gamet normal (22A + X). Sehingga sindrom ini memiliki 22 pasang autosom ditambah XXXY namun jarang terjadi. Dengan kata lain, sindrom ini keleihan kromosom X yang diderita oleh pria.
Tumbuh payudara, pertumbuhan rambut kurang, lengan dan kaki ekstrim panjang sehingga seluruh tubuh tampak tinggi, suara tinggi seperti wanita, testis kecil, alat genitalia tampak normal tapi spermatozoa biasanya tidak dibentuk.

Sindrom Jacobs ditemukan oleh P.A Jacobs tahun 1965.
Penderita dengan sindrom ini memiliki 47 kromosom mendapat tambahan pada sebuah kromosom seks Y), diderita oleh pria. Ukuran tubuh ekstrim tinggi, intelegensinya mempunyai IQ antara 80-118, dan bersifat agresif.

Sindroma Down ditemukan oleh P.A Jacobs tahun 1866
Tubuh pendek dan puntung, lengan atau kaki bengkok, kepala lebar, wajah membulat, mulut selalu terbuka, ujung lidah besar, hidung lebar dan datar, kedua lubang hidung terpisah lebar, jarak kelopak mata lebar, kelopak mata mempunyai lipatan epikantus sehingga mirip dengan orang oriental, iris mata kadang berbintik, IQ rendah antar 25-75, mempunyai kelainan jantung dan tidak resisten terhadap penyakit. Penderita ini mempunyai satu buah kromosom pada kromosom normal, yaitu 21. Sehingga jumlah kromosomnya ditulis 2n+1.
Dari sudut sitologi sindrom ini dibagi 2 yaitu:
Sindroma Down Triplo 21 atau Trisomi 21, sehingga penderita memiliki 47 kromosom. Penderita laki-laki 47,XY, +21 sedangkan penderita perempuan 47,XX, +21. Diperkirakan 92,5% dari semua kasus sindroma Down tergolong dalam tipe ini.
Sindroma Down Translokasi, translokasi adalah peristiwa terjadinya perubahan struktur kromosom, karena potongan kromosom bersambung dengan potongan kromosom lainnya yang bukan homolognya.

Sindroma Edwards
Sindroma yang menempatkan kromosom nomor, dapat juga penambahan pada kromosom kelamin, misalnya 22AA + XXX (wanita) atau 22AA + XYY (pria). Dengan kata lain, Sindroma Edwards, bagi penderita mempunyai 47 kromosom, dimana kromosom tambahan menjadi kromosom ketiga pada pasangan kromosom 18. Tambahan kromosom inilah yang menimbulkan berbagai gangguan pada penderita.
Memiliki banyak bentuk kelainan yaitu telinga rendah, rahang bawah rendah, mulut kecil, tuna mental, ginjal dobel dan tulang dada pendek.
Pria XYY
Pria XYY pada umumnya lebih agresif dibanding laki-laki normal dan suka berbuat jahat dan melanggar norma. Pria ini memiliki 2 kromosom Y kejadian ini berlangsung saat ayahnya membentuk spermatozoa, dan sperma ini membuahi sel telur (membawa X) maka terjadilah zigot yang kemudian berkembang menjadi anak laki-laki XYY (47,XYY).
Kegagalan membuahan zigot juga dapat menyebabkan seorang pria memiliki sifat seperti perempuan dan sebaliknya. Pria yang kromosomnya XY mendapat tambahan X dari ibu akan mempunyai sifat perempuan. Begitu pula wanita yang memiliki kromosom XX apabila kesalahan pembuahan menyebabkan menerima tambahan kromosom Y maka anak perempuan akan cenderung memiliki sifat pria.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.pharosindonesia.com/news/351-penyakitketurunan.html
http://www.google.co.id/search?hl=id&q=Sindroma+patau&aq=f&aqi=g-s4g1g-s3g1g-s1&aql=&oq

Penerapan Bioteknologi Pada Bidang Peternakan Dan Pertanian

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi sangat bermanfaat bagi perkembangan kehidupan manusia. Berikut ini adalah penerapan bioteknolgi dalam bidang peternakan dan pertanian.
A. Bidang Peternakan
Penerapan prinsip bioteknologi dalam bidang peternakan antara lain sebagai berikut:
1. Teknologi transplantasi nukleus
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya). Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba Dolly. Melalui kloning hewan, beberapa organ manusia untuk keperluan transplantasi penyembuhan suatu penyakit berhasil dibentuk. Tahapan teknologi kloning adalah;
a. Isolasi nukleus (inti sel) dari hewan donor.
Nukleus diisolasi dari sel putting susu domba dewasa dengan menggunakan teknik khusus sehingga dapat dikeluarkan dari membrane sel
b. Isolasi sel telur
Sel telur yang belum dibuahi diperoleh dari domba lain. Dibutuhkan banyak sel telur dalam teknologi ini karena banyak sel telur yang tidak mampu bertahan dalam tahapan pengkloningan lebih lanjut.
c. Pengambilan nukleus dari sel telur
d. Penggabungan nukleus dengan sel telur. Nukleus yang telah diisolasi dari sel domba dewasa digabungkan ke dalam sel domba lain yang telah dihilangkan nukleusnya. Secara genetic sel domba yang menerima nukleus identik dengan domba pendonor.
e. Pemasukan sel telur kedalam rahim. Sel telur dimasukkan ke dalam rahim domba betina yang lain. Hanya sedikit sel telur yang mampu bertahan dan berkembang di dalam rahim. Sel telur yang mampu bertahan akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya akan dihasilkan anak domba yang mirip dengan domba pendonor nukleus

2. Teknik Inseminasi Buatan
Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut “ insemination gun”. Teknik inseminasi buatan memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Memperbaiki mutu genetika ternak
b. Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama
c. Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur
d. Menyegah menularan dan penyebaran penyakit kelamin.

3. Transfer Embrio
Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal.
Teknik TE ini, betina unggul tidak perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus tetapi memiliki kemampuan untuk bunting.
Embrio yang akan ditransfer ke resipien disimpan dalam foley kateter dua jalur yang steril (tergantung ukuran serviks). Sebelum dilakukan panen embrio, bagian vulva dan vagina dibersihkan dan disterilkan dengan kapas yang mengandung alcohol 70%. Embrio yang didapat dapat langsung di transfer ke dalam sapi resipien atau dibekukan untuk disimpan dan di transfer pada waktu lain.


4. Teknologi Transgenik
Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa genetika sehingga dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi transgenik pada hewan dilakukan dengan cara penyuntingan fragmen DNA secara mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan. Tujuan dari teknologi ini adalah meningkatkan produk dari hewan ternak seperti daging susu, dan telur.
Contoh dari hewan yang mengalami teknologi ini adalah domba transgenik. Jadi DNA domba ini disisipi dengan gen manusia yang disebut factor VIII ( merupakan protein pembeku darah). Berkat penyusupan gen tersebut, domba menghasilkan susu yang mengandung factor VIII yang dapat dimurnikan untuk menolong penderita hemophilia.
Rekayasa genetika juga dapat melestarikan spesies langka. Sebagai contoh, sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu ditanam dalam kuda spesies lain. Spesies lain yang dipinjam rahimnya ini disebut surrogate. Hal ini sudah diterapkan pada spesies keledai yang hamper punah di Australia.
Teknik pelestarian dengan rekaya genetika berguna, dengan alasan:
a. Induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka.
b. Telur hewan langkah yang sudah dibuahi dapat dibekukan, lalu disimpan bertahun-tahun meskipun induknya sudah mati. Jika telah ditemukan surrogate yang sesuai, telur tadi ditransplantasi.

5. Hormon BST (Bovine Somatotrophin)
Dengan rekayasa genetika dihasilkan hormon pertumbuhan dewan yaitu BST. Caranya adalah:
a. Plasmid bakteri E.Coli dipotong dengan enzim endonuklease
b. Gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi
c. Gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri
d. Bakteri yang menghasilkan bovin somatotropin ditumbuhan dalam tangki fermentasi
e. Bovine somatotropin diambil dari bakteri dan dimurnikan.
Hormon ini dapat memicu pertumbuhan dan meningkatkan produksi susu. BST ini mengontrol laktasi (pengeluaran susu) pada sapi dengan meningkatkan jumlah sel-sel kelenjar susu. Jika hormon yang dibuat dengan rekayasa genetika ini disuntuikkan pada hewan, maka produksi susu akan meningkat 20%.
Pemakaian BST telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration), lembaga pengawasan obat dan makanan di Amerika. Amerika berpendapat nsusu yang dihasilkan karena hormon BST aman di konsumsi tapi di Eropa hal ini dilarang karena penyakit mastitis pada hewan yang diberikan hormon ini meningkat 70%.
Selain memproduksi susu, hormon ini dapat memperbesar ukuran ternak menjadi 2 kali lipat ukuran normal. Caranya dengan menyuntik sel telur yang akan dibuahi dengan hormon BST. Daging dari hewan yang diberi hormon ini kurang mengandung lemak. Sehingga dikhawatirkan hormon ini dapat mengganggu kesehatan manusia.

B. Bidang Pertanian

Penerapan bioteknologi pada bidang pertanian bertujuan untuk memperoleh varietas unggul suatu tanaman, meningkatkan hasil panen dan kualitas produk, serta daya tahan suatu tanaman terhadap berbagai jenis penyakit. Pengembangan tanaman dengan media selain tanah yang dikenal dengan nama hidroponik. Penerapan bioteknologi pada tanaman, disebabkan tanaman memiliki sifat totipotensi sel yang sangat baik. Sifat totipotensi sel adalah kemampuan suatu sel atau jaringan untuk tumbuh menjadi individu baru.

1. Tanaman yang Dapat Menfiksasi Nitrogen
Serealia atau tumbuhan rumput-rumputan berbiji merupakan tumbuhan yang menyuplai 50% makanan pokok penduduk dunia. Namun, serealia tidak memiliki simbion bakteri akar-akarnya untuk memfiksasi nitrogen, sehingga kebutuhan nitrogen (N2) diperoleh dari penambahan pupuk buatan. Kelebihan pupuk buatan yang diberikan dapat terbilas air dan menyemari air minum yang dikonsumsi manusia di lingkungan sekitar.
Dengan bioteknologi, para ilmuwan mengembangkan tumbuhan yang akar-akarnya dapat bersimbiosis dengan Rhizobium. Ide ini melibatkan gen nif yang dapat mengontrol fiksasi nitrogen. Para ilmuwan menyisipkan gen nif ini pada :
a. Tumbuhan serealia
b. Bakteri yang berasosiasi dengan tumbuhan serealia
c. Plasmid TI ( Tumor Inducing) dari Agrobacterium dan kemudian menginfeksikannya ke tumbuhan yang sesuai dengan bakteri yang telah direkayasa.

2. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetative dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri menjadi tanaman lengkap. Media kultur merupakan tempat tumbuhnya sel tumbuhan. Media tumbuh sel tumbuhan dapat di dalam tabung yang steril, artinya tabung yang bebas dari hama. Medium itu biasanya dibuat dari agar-agar yang diberi berbagai nutrisi yang diperlukan tumbuhan. Kultur jaringan tumbuhan dapat dilakukan hanya dengan mengambil beberapa milimeter pucuk tumbuhan yang mengandung jaringan muda atau jaringan lain yang bersifat meristematik. Bagian tumbuhan yang dikultur disebut sebagai eksplan.
Dasar kultur jaringan ini adalah teori totipotensi yang berhasil dibuktikan oleh F.C Steward tahun 1958. Teori ini berbunyi “setiap sel organ tanaman akan mampu tumbuh menjadi tanaman yang sempurna jika ditempatkan di lingkungan yang sesuai”. Sehingga sifat totipotensi merupakan potensi pada setiap sel penyusun jaringan dewasa untuk mengadakan pembelahan dan membentuk individu baru.
Perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan diaplikasikan terutama pada tanaman-tanaman yang sulit dikembangkan secara generative, seperti lada, jahe, pisang, panili, tanaman penyerbuk silang (jambu mente, cengkeh, melinjo, asam), dan tanaman hutan (jati dan cendana)
Hal penting yang diperhatikan dalam teknik ini adalah medium pertumbuhan. Medium yang umum digunakan adalah medium MS (Murashige Skoog) yang diformulasikan oleh Toshio Murashige dan Folke Skoog pada tahun 1962. Tahapan kultur jaringan adalah sebagai berikut:
a. Tanaman yang digunakan berasal dari tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bagian tanaman untuk kultur (eksplan) dapat berasal dari organ tumbuhan yang dipotong dengan menggunakan pisau steril.
b. Eksplan ditanam secara steril ke dalam botol yang berisi medium padat MS yang diperkaya dengan vitamin
c. Setelah beberapa minggu, eksplan tumbuh menjadi kalus.
d. Kalus dipindahkan ke medium baru. Jika kalus dapat tumbuh jadi individu baru, maka dapat dihasilkan tanaman dengan sifat yang sama dengan induknya.

Keuntungan dari pengembangan kultur jaringan tumbuhan, antara lain:
1) Berlangsung cepat dalam memperoleh tumbuhan baru.
2) Hemat tempat dan waktu.
3) Bibit terhindar dari hama dan penyakit.
4) Memiliki sifat identik dengan induknya.
5) Jumlah tidak terbatas, artinya dapat menghasilkan individu dalam jumlah yang banyak (dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal 10.000 bibit).

3. Teknologi Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik merupakan tanaman yang telah disusupi DNA asing sebagai pembawa sifat yang diinginkan. DNA tersebut dapat berasal dari tumbuhan yang beda jenis. Untuk menghasilkan tanaman transgenik dibutuhkan teknik rekayasa genetika dan vector sebagai pembawa gen sifat yang diinginkan. Sebagai vector digunakanlah DNA yang berasal dari bakteri Agrobacterium tumefaciens yang lebih dikenal dengan nama Ti plasmid (tumor-inducing plasmid). Ti plasmid memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam sel tumbuhan selama proses infeksi.
Tahapan untuk memperoleh tanaman transgenik, adalah sebagai berikut:
a. Ti plasmid dikeluarkan dari sel bakteri
b. Ti plasmid dipotong pada sisi yang spesifik dengan menggunakan enzim restriksi.
c. DNA yang berasal dari sel tanaman dipotong dengan menggunakan enzim restriksi yang sama agar diperoleh sisi yang speksifik. Kemudian gen tanaman yang membawa sifat yang diinginkan dipisahkan dari DNA-nya.
d. Gen tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam plasmid sehingga menghasilkan DNA rekombinan.
e. Plasmid yang telah mengandung gen tersebut dimasukkan ke dalam sel tanaman yang dikultur. Saat ini, sel tanaman telah memiliki gen dari tanaman lain.
f. Terjadi regeberasi sel tumbuhan yang akan terus mengalami pembelahan hingga menjadi satu individu tanaman baru. Tanaman baru ini memiliki sifat baru yang diinginkan dan merupakan tanaman transgenik.
Teknologi transgenik telah dilakukan pada beberapa tanaman pertanian seperti jagung, kapas, tomat, padi, kedelai, dan papaya. Pada kedelai telah dimasukkan beberapa gen yang menyebabkan variasi pada tanaman kedelai. Pada tanaman jagung telah dimasukkan gen cry dari Bacillus thuringiensis disebut dengan jagung Bt, yang menyebabkan jagung menghasilkan protein yang dapat membunuh serangga, seperti kupu-kupu.
Tanaman transgenik ini tidak perlu disemprot dengan pestisida untuk menyingkirkan hama dan penyakit, sebab dengan sisipan gen tersebut akan menghasilkan senyawa endotoksin ( senyawa racun) sehingga tanaman transgenik dapat membrantas hama dengan senyawa racun yang dikandungnya.

4. Hidroponik
Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian juga dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman dalam media selain tanah, yang disebut hidroponik. Hidroponik adalah teknik menanam tanaman dalam media selain tanah. Hidroponik dapat dilakukan dengan menggunakan media air dan pasir.
1) Hidroponik dengan media air
Tumbuhan ditanam di dalam air dan ditambah unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.
2) Hidroponik dengan media pasir.
Media yang digunakan dapat juga dengan arang, sabut kelapa, atau batubatuan. Dalam teknik ini, sebaiknya ditambahkan unsur-unsur hara. Dalam teknik hidroponik yang perlu diperhatikan adalah kelembapan udara dan intensitas cahaya agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman cukup baik.
Keuntungan teknik hidroponik, antara lain:
• Masih dapat bercocok tanam di lahan yang sempit.
• Dapat menggunakan pupuk dengan efisien.
• Hama dan penyakit tanaman dapat dihindari.

5. Penggunaan Teknologi Nuklir
Teknologi nuklir menggunaan unsur-unsur radioaktif yang dapat memancarkan sinar radioaktif, antara lain sinar gama (γ ), sinar alfa (α ) dan sinar beta (β).
Manfaat dari radioaktif seperti sinar gama (γ ) berguna untuk pemuliaan tanaman, yaitu dengan meradiasi sel atau jaringan sehingga akan terjadi mutasi yaitu terjadinya perubahan jumlah kromosom atau gen yang terdapat dalam inti sel, dengan tujuan agar menghasilkan atau memiliki keturunan dengan bibit unggul.
Hasil dari mutasi yang sering dinamakan mutan, ternyata memiliki beberapa keuntungan di antaranya cocok ditanam di persawahan pasang surut yang memiliki kadar garam cukup tinggi, tahan wereng cokelat dan hijau, tahan penyakit busuk daun, umur lebih pendek, dapat ditanam pada musim kemarau dalam waktu lebih singkat, hasil panennya lebih banyak. Tanaman hasil mutasi ini bersifat poliploidi (jumlah kromosomnya berkelipatan dari kromosom normal) sehingga dapat memberikan hasil yang lebih tinggi, misalnya cepat berbuah, buahnya lebih besar, dan tidak berbiji.

6. Aeroponik
Aeroponik adalah teknik penanaman sayuran dengan menggunakan styrofoam yang berlubang-lubang sehingga akar tanaman menjuntai ke bawah. Kemudian, air yang telah dicampur dengan unsur-unsur hara disemprotkan sehingga akar-akar bisa menyerapnya. Biasanya, penanaman sayur-sayuran menggunakan teknik ini.


7. Fusi Protoplas
Fusi protoplas merupakan suatu proses alamiah yang terdapat dari mulai tanaman tingkat rendah sampai pada tanaman tingkat tinggi. Fusi protoplas merupakan gabungan protoplas dengan protoplas lain dari beberapa spesies, kemudian membentuk sel yang dapat tumbuh menjadi tanaman hibrid. Hibridisasi somatik melalui fusi protoplasma digunakan untuk menggabungkan sifat lain dua spesies atau genus yang tidak dapat digabungkan secara seksual ataupun aseksual. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggabungkan seluruh genom dari spesies yang sama (intra-spesies), atau antarspesies dari genus yang sama (inter-spesies), atau antargenus dari satu famili (inter genus).
Ketika tanaman dilukai, maka sejumlah sel yang disebut callus akan tumbuh pada tempat yang dilukai tersebut. Sel-sel callus memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tunas dan akar serta keseluruhan tanaman berbunga. Potensi alami sel-sel tersebut yang terprogram menjadi calon tanaman baru sangat ideal untuk rekayasa genetik. Seperti pada sel-sel tanaman, sel-sel callus dikelilingi oleh dinding selulosa yang tebal, yaitu sebuah rintangan yang menghambat pembentukan DNA baru. Dinding sel tersebut dapat dipecah dengan dinding selulose sehingga menghasilkan sel tanpa dinding sel yang disebut protoplas. Protoplas ini dapat digabungkan dengan protoplas lain dari beberapa spesies, kemudian membentuk sel yang dapat tumbuh menjadi tanaman hibrid. Metode ini disebut fusi protoplas.
Tujuan fusi protoplas adalah untuk mendapatkan suatu hibrida somatic atau sibrida atau mengatasi kelemahan dari hibrida seksual. Terdapat kelemahan dari hibrida seksusal, yaitu:
• Sukar untuk mendapatkan suatu hibrida antar spesies dan antar genera. Hibridisasi somatik dapat mengatasi hal tersebut.
• Sitoplasma pada perkawinan seksual hanya berasal dari induk betina saja. Dalam proses pembuahan, ganet jantan hanya membawa inti saja dengan sedikit sitoplasma sebaliknya pada tetua betina selain inti juga sitoplasma. Untuk mendapat sitoplasma dari kedua tetua diadakan fusi antara sitoplasma.
Fusi protoplas dapat dimanfaatkan untuk melakukan persilangan antar spesies atau galur tanaman yang tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan persilangan biasa karena adanya masalah inkompatibilitas fisik. Fusi protoplas membuka kemungkinan untuk:
• Menghasilkan hibrid somatik amphidiploid yang fertil antar spesies yang secara seksual tidak kompatibel
• Menghasilkan galur heterozigot dalam satu spesies tanaman yang secara normal hanya dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, misalnya pada kentang.
• Memindahkan sebagian informasi genetik dari satu spesies ke spesies lain dengan memanfaatkan fenomena yang disebut penghilangan kromosom (chromosome elimination).
• Memindahkan informasi genetik yang ada di sitoplasma dari satu galur atau spesies ke galur atau spesies lain
Fusi protoplas dapat menghasilkan dua macam kemungkinan produk:
• Hibrid, jika nukleus dari kedua spesies tersebut betul-betul mengalami fusi (menyatu)
• Cybrid (cytoplasmid hybrid ataru heteroplast), jika hanya sitoplasma yang mengalami fusi sedangkan informasi genetik dari salah satu induknya hilang.
Teknik ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari teknik ini adalah dapat menghasilkan tanaman dengan sifat tertentu dan dapat dilakukan dengan spesies yang berbeda. Kekurangan dari teknik ini adalah memerlukan biaya yang mahal serta butuh ketelitan yang lebih.

Berbagai macam bioteknologi pertanian diatas memberikan manfaat bagi para petani, yaitu :
a. Menghasilkan keturunan dengan sifat yang unggul.
b. Menghasilkan produk agribisnis yang berdaya saing tinggi.
c. Mengurangi pencemaran lingkungan serta menekan biaya produksi.
d. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta melipatgandakan hasil pertanian
e. Terciptanya tanaman yang dapat membuat pupuknya sendiri.
f. Terciptanya tanaman yang tahan dalam berbagai hama serta kondisi
Tapi tak dipungkiri bahwa bioteknologi pertanian memiliki beberapa kelemahan,yaitu:
a. Adanya efek kompensasi.
b. Muncul hama target yang tahan terhadap insektisida.
c. Terjadinya silang luar akibat adanya penyebaran pollen dari tanaman transgenik ke tanaman lain.
d. Membutuhkan teknologi yang tinggi, sehingga dalam perakitannya diperlukan orang-orang yang memiliki keahlian khusus.
e. Muncunya efek samping terhadap hama nontarget.
f. Biaya untuk memuatnya relatif tinggi.













SUMBER

Jati,Wijaya. 2007. Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA. Jakarta:Ganeca Exact.
D.A.Pratiwi,dkk.2006.Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
http://anekaplanta.wordpress.com/2008/03/02/perkembangan-penelitian-bioteknologi-pertanian-di-indonesia/
http://www.anneahira.com/bioteknologi-peternakan.htm
http://ilmuternak.wordpress.com/materikuliah/reproduksi-ternak/mengenal-teknologi-reproduksi/

Jumat, 29 Oktober 2010

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

A. Pengertian Pencernaan
Di dalam sistem pencernaan makanan terjadi proses pencernaan makanan. Proses pencernaan makanan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga siap diserap oleh tubuh. proses pencernaan makanan dapat berlangsung secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan makanan secara mekanis dilakukan oleh gigi didalam mulut, dan secara kimiawi oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran pencernaan. Enzim yang berperan membantu proses pemecahan bahan makanan juga dihasilkan oleh hati dan pangkreas.
Berikut ini, dijelaskan saluran pencernaan makanan secara berurtan dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar.
B. Bagian-bagian Saluran Pencernaan
1.Mulut
Pada rongga mulut ini, makanan mulai dicerna baik secara kimiawi maupun mekanis. Di rongga mulut ini terdapat alat-alat yang membantu berlangsungnya kedua macam pencernaan tersebut, seperti gigi, lidah, dan kelenjar air liur atau kelenjar ludah.
Gigi mulai tumbuh pada bayi berumur kira-kira 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada anak disebut gigi susu atau gigi sulung. Setelah berusia 6-14 tahun gigi susu ini tanggal satu per satu dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi tersusun terderet dan terletak pada rahang atas dan rahang bawah. Semua gigi susu berjumlah 20 buah terdiri dari gigi seri berjumlah 8 = ( 2 x 4) buah, gigi taring berjumlah 4 =[2 x ( 1 + 1)] buah, dan gigi geraham depan berjumlah 8 [ 2 x ( 2 + 2)] buah.
Gigi orang dewasa disebut gigi tetap yang berjemlah 32 buah terdiri dari terdiri dari gigi seri berjumlah 8 = (2 x 4) buah, gigi taring berjumlah 4 = [ 2 x (1 + 1)] buah, gigi geraham depan berjumlah 8 = [2x(2 +2)] buah dan gigi geraham belakang berjumlah 12 = [2 x(3+3)] buah. Fungsi gigi sesuai dengan letaknya dan bentuknya. Gigi seri sebagai pemotong makanan, gigi taring sebagai pengoyak makanan, dan gigi geraham sebagai pengunyak makanan.
Lidah berguna untuk mengatur letak makanan dalam mulut dan mendorong makanan masuk ke dalam saluran selanjutnya. Selain itu lidah juga berfunfsi untuk mengecap makanan, membantu menelan dan membantu bersuara.
Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah, dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut. Kelenjar ludah tersebut adalah kelenjar ludah parotid(di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah. Ludah menghasilkan air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa.
2.Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran panjang yang tipis sebagai jalan makanan dari mulut menuju lambung. Panjang kerongkongan ± 20 cm dan lebarnya ± 2 cm. Kerongkongan dapat melakukan gerak melebar dan menyempit, bergelombang, meremas-remas, guna mendorong makanan masuk ke lambung. Gerak demikian, disebut gerak peristaltik. Di esofagus makanan tidak mengalami proses pencernaan.
3.Lambung (Ventrikulus)
Lambung atau vebtrikulus berupa suatu kantung yang terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan. Lambung terbagi menjadi tiga daerah. Kardiak adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari/ doudenum.
Dinding lambung tersusun dari tiga lapisan otot, yaitu otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dari ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang), sehingga makan di lambung diasuk-aduk.
Di lambung, makanan dicerna secara kimiawi. Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCl), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuhmikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil. Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan. Renin, merupakan enzim khusus yang hanya terdapat dalam mamalia, berperan mengubah kaseinogen menjadi kasein.
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makan menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit ke dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuh kim yang sifatnya asam. Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersebtuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka sehingga makanan lewat. Karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamannya menurun. Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Sehingga makanan yang asam dari lambung masuk. Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna secara efektif. Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
4.Usus Halus (Intestinum)
Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat muara saluran bersama dari kantong empedu dan pankreas. Kantung empedu berisi empedu yang dihasilkan oleh hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak. Contoh, peristiwa emulsi ialah, jika kita memasukkan minyak ke dalam air kemudian kita mengocoknya maka akan terbentuk emulsi minyak. Empedu berwarna kehijauan dan berasa sangat pahit.
Pankreas terletak dekat lambung menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase. Amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Tripsinogen merupakan enzim in aktif yang harus diaktifkan terlebih dulu oleh enzim enterokinase yang dihasilkan oleh usus halus. Tripsinogen berubah menjadi tripsin yang aktif. Tripsin mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Sedang lipase mengubah lemak menjadi asam lemah dan gliserol.
Panjang usus kosong (jejunum) antara 1,5 samapai 1,75 m. Di dalam usus ini makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus. Getah usus yang dihasilkan mengandung lendir dan bermacam-macam enzim yang dapat memecahkan molekul makanan menjadi lebih sederhana. Di jejunum makanan menjadi bubur yang lumut dan encer.
Usus penyerapan (ileum) panjangnya antara 0,75 m sampai 3,5 m. Di usus ini terjadi penyerapan sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus atau vili. Adanya jonjot usus mengakibatkan permukaan ileum menjadi semakin luas sehingga penyerapan makanan dapat berjalan dengan lancar. Penyerapan sari makanan oleh usus halus disebut absorsi.
Jenis makanan yang mengalami pencernaan ialah karbonhidrat, protein, dan lemak. Hasil akhir pencernaannya berturut-turut adalah glukosa, asam amino, serta asam lemak dan gliserol.sedangkan vitamin dan mineral tidak mengalami proses pencernaan. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral diserap oleh pembulu darah kapiler yang ada dalam vili. Bersama darah, sari makanan dialirkan menuju hati melalui pembulu darah (vena porta). Sebagian sari makanan disimpan dalam hati setelah diubah dalam bentuk lain. Sebagian sari makanan yang lain diedarkan ke seluruh sel tubuh melalui pembuluh darak balik hati (vena hepatika). Karena molekulnya cukup besar, asam lemak dan gliserol diangkat melakui oembuluh kil yaitu pembuluh limfe atau pembuluh getah bening. Jdi lemak tidak diangkat melalui pembeluh darah. Selanjutnya pembuluh kil akan bergabung dengan pembuluh kil lainnya dan akibatnya bermuara pada pembuluh darah.
Proses penyerapan makanan umumnya dimulai di usus halus kemudian di kolon terjadi reabsorsi air. Namun ada juga proses penyerapan yang dimulai sejak di lambung misalnya obatk sakit kepala. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa obat sakit kepala itu muncul khasiatnya segera setelah diminum.
5. Usus Besar (Kolon)
Kolon merupakan kelanjutan dari usus halus. Panjang usus besar lebih kurang 1 meter. Usus besar terdiri dari bagian usus naik, bagian mendatar, dan bagian menurun. Batas antara usus halus dengan usus besar disebut usus buntu.
Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks) yang terletak dari bagian ujung usus buntu. Peradangan pada umbai cacing disebut apendisitis. Belum diketahui fungsi umbai cacing ini secara pasti. Orang yang dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami gangguan pencernaan.
Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air yang terkandung dalam sisa makanan berlebihan akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, akan ditambah air. Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Escherichia coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi feses. Pembusukkan mengakibatkan feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.
Bakteri Escherichia coli adalah bakteri yang hidup di kolon. Pada umumnya tidak mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada yang menghasilakan vitamin K dam asam amino tertentu. Bakteri ini hidup secara simbiosis mutualisme dengan manusia. Sisa makanan yang berserat tidak dapat atau sulit dibusukkan oleh bakteri pembusuk. Adanya sisa makanan yang berserat memudahkan buang air besar.
Bagian akhir usus besar yang panjangnya kurang 15 cm disebut rektum. Di rektum tidak lagi terjadi penyerapan air. Rektum bermuara pada anus.
6.Anus
Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal dan otot sadar pada bagian eksternal. Feses yang menyentuh dinding rektum akan merangsang relaksasi membuang air besar. Pada saat yang bersamaan secara sadar (atas keinginan sendiri) akan terjadi kontraksi (mengerut) pada otot sadar, sehingga kita bisa menahan untuk membuang air besar. Jika kita menahan refleks pengeluaran ini, maka refleks itu akan hilang dalam beberapa menit, dan baru timbul lagi beberapa jam kemudian. Mekanisme inilah yang mengakibatkan kita dapat menahan membuang air besar jika keadaannya tidak memungkinkan.

Senin, 13 September 2010

TRADISI – TRADISI DI PULAU BALI

A. Sesaji di Pulau Bali
Pulau Bali mempunyai adat istiadat jawa yang kuat. Sebagian besar penduduk bali percaya bahwa pohon-pohon besar mempunyai kekuatan gaib karena dihuni oleh makhluk gaib. Hal itu didasarkan karena kita hidup didunia ini berdampingan dengan alam lain yang tak nampak di pandang mata,sehingga kita harus menghormati makhluk tersebut (tidak mengganggu). Sehubungan dengan hal tersebut,maka disetiap pohon-pohon besar pasti terdapat sesaji sebagai tanda penghormatan,meminta keselamatan dan rizki. Tak hanya itu pohon-pohon besar juga diselubungi kain kotak-kotak berwarna putih dan hitam. Maksud dari kain berwarna putih dan hitam tersebut ialah sebagai simbol bahwa hidup didunia ini ada putih(kebaikan) dan hitam(kejahatan). Keduanya saling berdampingan dimana ada kejahatan pasti ada kebaikan untuk melawannya dan sebaliknya setiap ada kebaikan pasti ada kejahatan yang harus dihentikan. Seperti dalam tari barong dan keris yang mengisahkan antara kebajikan dan kebatilan.

B. Bayi Ajaib.
Terdapat patung bayi raksasa yang dipercaya penduduk sekitar bahwa patung tersebut adalah patung ajaib. Patung tersebut dapat menangis dan tertawa pada malam hari,hal ini sesuai dengan mengakuan warga sekitar. Ajaibnya,setiap bayi tersebut menangis itu merupakan pertanda buruk bagi penduduk sekitar (misal pertanda kematian atau kecelakaan) dan sebaliknya jika bayi tersebut tertawa maka pertanda baik.

C. Tumpek Pengatag
Dalam konsepsi Hindu, Tumpek Pengatag dikenal juga sebagai
Tumpek Wariga, Tumpek Uduh atau Tumpek Bubuh. Upacara dipersembahkan
kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi sebagai Sangkara,
Dewa Penguasa Tumbuh-tumbuhan yang dikonkretkan melalui mengupacarai
pepohonan. Memang, menurut tradisi susastra Bali, yang menyebabkan
tumbuh-tumbuhan hidup dan memberikan hasil kepada manusia adalah Hyang
Sangkara. Karenanya, ucapan syukur dan penghormatan kepada Hyang
Sangkara mesti dilakukan manusia dengan mengasihi segala jenis tumbuh
tumbuhan. Dengan demikian, sejatinya, perayaan hari Tumpek Pengatag
memberi isyarat dan makna mendalam agar manusia mengasihi dan
menyayangi alam dan lingkungan yang telah berjasa menopang hidup dan
penghidupannya. Pada Tumpek Pengatag, momentum kasih dan sayang kepada
alam itu diarahkan kepada tumbuh-tumbuhan. Betapa besarnya peranan
tumbuh-tumbuhan dalam memberi hidup umat manusia. Hampir seluruh
kebutuhan hidup umat manusia bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Mulai
dari pangan, sandang hingga papan. Itu yang menyebabkan tumpek Pengatag jauh lebih dikenal dengan nama Hari Bumi Ala Bali.

D. Pengelipuran
Pengelipuran adalah sebuah desa kecil di pinggiran kota sejuk, Bangli, Bali sekitar 40 km dari kota Denpasar. Secara dinas Desa Pekraman Pengelipuran termasuk Kelurahan Kubu. Dihuni sekitar 200 kepala keluarga yang menempati sekitar 76 rumah keluarga atau satu rumah ditinggali sekitar 3 kepala keluarga. Kebanyakan dari mereka adalah petani. Meski sekarang sudah mulai ada yang menjadi pegawai negeri atau bekerja di sector pariwisata lainnya.
Pengelipuran adalah salah satu desa tradisional atau desa tua di Bali atau sering disebut Bali Aga atau Bali Mula. Tapi di desa kecil ini tradisi begitu kukuh dipegang oleh masyarakatnya. Terutama yang berkaitan dengan penataan pekarangan rumah. Di tengah gempuran arus modernisasi, keteguhan masyarakat Pengelipuran tampak dari rapinya penataan kawasan hunian masyarakat setempat.Desa pengelipuran laksana sebuah taman yang dibentuk dengan arsitektur maha sempurna.
Penataan rumah dan pekarangan sangat ketat dan mengikuti ketentuan Asta Kosala-Kosali, Asta Bumi, Sikut Karang dan berbagai aturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis lainnya. Karenanya, setiap pekarangan dan rumah di Desa Pengelipuran selalu mempunyai pola atau tatanan yang sama. Posisi paling barat ditempati oleh sebuah joli yaitu tempat tinggal utama. Dimana sebagian besar penghuni rumah tinggal disini. Juga dimanfaatkan untuk menerima tamu.
Masuk lebih dalam lagi akan dijumpai pewaregan (dapur) di bagian utara dan bale saka nem di sebelah selatan. Dapur memang berfungsi sebagai dapur dan tempat tinggal orang tua, dan kadang dipakai sebagai atempat mekemit (menyucikan diri, tapa brata) ketika seseorang dari keluarga yang tinggal di pekarangan itu melakukan suatu ritual adat keagamaan. Sedangkan bale saka nem lebih banyak berfungsi untuk kegiatan manusia, yaitu ritual yang berkaitan dengan upacara terhadap manusia, seperti metatah dan tempat jenazah ketika salah seorang penghuni pekarangan itu meninggal dunia.
Lesung di sebelah utara, berdampingan dengan lumbung di sebalah selatan. Lesung di sini ternyata diberi tempat khusus dan diberi atap. Fungsinya selain sebagai sarana untuk menumbuk padi, jagung atau bahan makanan lainnya, di sekitar lesung juga dimanfaatkan untuk mebat atau metanding ketika akan melaksanakan suatu kegiatan/ritual keagamaan. Diseberangnya berdiri lumbung yang dipakai sebagai tempat menyimpan hasil pertanian terutama gabah.
Paling ujunng atau paling timur adalah bangunan sanggah yang hamper berdampingan dengan kamar mandi. Mungkin kamar mandi merupakan hasil akulturi dari budaya modern. Karena sebelumnya masyarakat Pengelipuran lebih banyak memanfaatkan aliran sungai untuk kebutuhan MCK-nya.
Tradisi-tradisi lainnya pada umumnya sama dengan tradisi desa adat lainnya di Bali. Mulai dari perangkat desa adat dan system pemerintahan desa adat semua hampir sama dengan system pemerintahan desa adat pada umumnya. Jika di Tenganan konon wanita Desa Tenganan tidak diijinkan kawin keluar desa Tenganan, di Pengelipuran tradisi ini tidak ada.
Semangat masyarakat disana bukan cuma nampak dari cara mereka menata pekarangannya. Mereka juga sangat aktif mempertahankan tradisi-tradisi lainnya seperti seni tabuh. Jari-jari anak-anak lincah memainkan panggul gangsa menari di atas gangsa menghasilkan tetabuhan Bali.